SURABAYA - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Gedung Negara Grahadi selalu menjadi momen yang dinantikan masyarakat. Namun, keterbatasan tempat membuat tidak semua orang berkesempatan untuk hadir. Lantas, bagaimana cara mendapatkan undangan untuk mengikuti upacara tersebut?
Eka Aditya, mahasiswa UINSA menjadi salah satu warga yang beruntung karena bisa mendapatkan undangan di upacara penurunan bendera di Grahadi. Pria yang akrab disapa Adit ini mengaku proses mendapatkan undangan cukup sulit.
Bukan apa, kuota 500 undangan di prosesi pengibaran dan 750 undangan saat penurunan diperebutkan jutaan masyarakat Jawa Timur. "Alhamdulillah masih dapet meski yang sore (upacara penurunan), pengen bisa dapet yang pengibaran sebenarnya," ungkap Adit.
Kepada Portal JTV, mahasiswa yang sudah akrab dengan dunia paskibraka sejak duduk di bangku sekolah ini mengaku senang mengikuti upacara, tanpa kecuali. "Selain sebagai rasa penghormatan, kita juga dikasih merchandise dari Grahadi, itu jadi bikin seneng," ungkap pemuda yang sudah kali ketiga ikut upacara penurunan bendera di Grahadi.
Baca Juga : Gelar Dzikir dan Doa Asyura, Gubernur Khofifah Maknai Momentum Perjuangan Sekaligus Kemenangan
Adit mengaku mendapat undangan dari link pendaftaran yang dibagikan akun Instagram Pemprov Jatim (@jatimpemprov). Dia melanjutkan, sebelum tanggal 10 Agustus, kolom komentar instagram pemprov Jatim akan ramai dengan pertanyaan kapan link pendaftaran dibagikan. Link pendaftaran, lanjutnya, akan dibagikan menjelang hari kemerdekan sekitar tanggal 14 atau 15 Agustus.
"Misalnya kalau dibukanya tanggal 14 jam 3 sore, nanti jam setengah 3 udah stay di laman gform-nya biar gak lemot. Soalnya semakin menuju jam 3, pasti servernya down saking banyaknya yang buka. Kalau udah nanti klik tombol 'undangan', sudah," paparnya.
Adit mengatakan, hal yang perlu diisikan ke dalam gform hanya nama lengkap, NIK, email, dan nomer telepon. Setelah berhasil submit datanya, e-ticket (undangan)-nya akan dikirimkan melalui email dan nomer telepon yang diserahkan. Setelah itu, di tanggal 16 Agustus, e-ticket akan ditukarkan berupa hard file di sekretariat daerah dan bila mengumpulkan 17-nya, bisa ditukar langsung saat sebelum upacara dimulai.
Baca Juga : Ikut Aksi di Depan Grahadi, Khofifah: Kita Berdiri untuk Kemerdekaan Palestina
Bagi Adit, perbedaan pelaksanaan upacara kemerdekaan di Grahadi selalu ada peningkatan dari tahun ke tahun. Misalnya saja proses penukaran undangan dan pemberian goodie bag yang selalu ramai dan kurang beraturan, sekarang menjadi lebih tertib.
Selain upacara kemerdekaan, Grahadi selalu membuka kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta di upacara peringatan hari nasional lain seperti Hari Pendidikan, Hari Kebangkitan Nasional, dan Hari Kelahiran Pancasila.
"Caranya sama ngisi form undangan terlebih dulu. Tetep saja berebut meski bukan upacara kemerdekaan, karena kalau aku lihat antusiasme masyarakat itu juga besar buat join acara kayak gini," pungkasnya. (*)
Editor : Iwan Iwe