SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasuruan berhasil menggelar debat publik perdana Pilwalkot Pasuruan 2024 pada Sabtu (2/11/2024).
Pasangan calon (paslon) nomor 1 Adi Wibowo dan H. Mokhamad Nawawi, memaparkan visi mereka untuk menjadikan Pasuruan kota yang maju, harmonis, dan berkelanjutan.
Adi Wibowo-Nawawi menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Digitalisasi bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga perubahan mindset birokrasi untuk memberikan pelayanan yang lebih transparan, cepat, dan akuntabel," ujar Adi Wibowo.
Baca Juga : Motor Petugas Kebersihan Nyaris digondol Maling di Alun-alun Pasuruan
Selain itu, paslon ini juga menyoroti pentingnya inovasi dalam mengelola anggaran daerah. Mereka berjanji akan memaksimalkan potensi wisata religi, heritage, dan pesisir untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sesi tanya jawab, paslon ini memberikan jawaban yang cukup memuaskan terkait isu-isu krusial seperti pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), penurunan angka stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan.
Adi Wibowo-Nawawi menekankan pentingnya sistem pengawasan yang kuat, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam upaya memberantas KKN.
Baca Juga : Nyamar Jadi Wanita Berdaster, Pengedar Sabu di Pasuruan Dibekuk Polisi
Selanjutnya, pada sesi pertanyaan yang berfokus pada hukum dan kebijakan publik, pasangan calon ditanya mengenai inovasi dan kebijakan untuk mencegah KKN.
Bowo mengungkapkan bahwa Kota Pasuruan telah mengalami peningkatan dalam pengawasan dan transparansi, dengan skor Monitoring Center for Prevention (MCP) yang meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menekankan perlunya sistem yang kuat untuk mencegah KKN, serta pentingnya pendidikan anti-KKN di semua lini masyarakat.
Baca Juga : Aksi Brutal Diduga Gangster di Permukiman Kota Pasuruan
Dalam tema yang berkaitan dengan pelayanan dasar kesehatan, Bowo menjelaskan bahwa angka stunting di Kota Pasuruan telah menurun dari 18% menjadi 11%.
Ia berkomitmen untuk terus menurunkan angka tersebut hingga di bawah 5% dengan program yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.
"Kami akan terus berupaya menurunkan angka stunting dengan program yang komprehensif dan melibatkan seluruh stakeholder," tegas Adi Wibowo.
Baca Juga : Anak Juragan Gabah Dijambret di SPBU Pasuruan, Uang Rp 90 Juta Raib
Paslon nomor 1 juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pasuruan dengan memberikan dukungan kepada siswa berprestasi dan memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua warga.
Debat ini menegaskan komitmen paslon dalam membawa perubahan positif bagi Kota Pasuruan. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disampaikan demi kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Pemkab Pasuruan Larang Penggunaan Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur
Editor : Khasan Rochmad