BANGKALAN - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mendapat kartu kuning dalam laga melawan Madura United. Ia diganjar kartu setelah melakukan protes kepada wasit.
Usai pertandingan, Paul Munster buka suara terkait kartu yang diberikan wasit. Ia mengaku hanya melakukan protes karena Malik RIsaldi dianggap melakukan pelanggaran.
"Sangat bodoh. Saya tanya kenapa? Kenapa Malik dianggap melanggar? Saya bicara bahasa Indonesia," kata Paul Munster.
"Kenapa kasih saya kartu? Apa yang membuatmu harus mengeluarkan kartu kuning? Tetapi dia tidak menjawab dan hanya datang dengan wajahnya dan kartu," sambungnya.
Baca Juga : Suporter Arema FC Dengan Persis Solo Terlibat Saling Ejek Di Blitar
Paul Munster juga mengatakan bahwa pemberian kartu kuning juga tidak lepas dari lawan yang akan dihadapi Persebaya pada pekan selanjutnya.
"Dia tahu kami akan melawan Arema pekan depan. Dan itu membuatku lebih marah setelah laga. Kami coba bertanya kepada wasit dan saya bicara bahasa Indonesia dan dia tidak menjawabnya," tegas Munster.
Juru taktik asal Irlandia Utara tersebut menegaskan bahwa Liga 1 butuh wasit yang profesional yang bisa menangani tekanan dan atmosfer.
Baca Juga : Kalahkan Arema FC, Persebaya Menjauh dari Persija dan Persib
"Mereka tahu kami akan melawan Arema selanjutnya, mereka mencoba membuat kami goyah. Itu yang membuatku marah," tandasnya.
Editor : A.M Azany