LUMAJANG - Setelah sempat dibuka pada 23 Desember 2024 lalu oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, pendakian Gunung Semeru kini kembali ditutup oleh pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penutupan ini dilakukan mulai Kamis (2/1/2025) pagi hingga 19 Januari 2025 mendatang, dengan alasan cuaca ekstrem di awal tahun.
Menurut pengumuman resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para pendaki. Selain itu, batas terakhir kepulangan pendaki telah ditetapkan pada 1 Januari 2025.
“Pihak Bromo Tengger Semeru sudah memutuskan dan sebelum pendakian, kami diimbau untuk kepulangan maksimal 1 Januari 2025. Hal ini diputuskan dikarenakan kondisi cuaca saat ini yang sangat ekstrim sehingga segala macam aktivitas pendakian di gunung semeru ditutup,” ungkap Muhammad Aprianto, salah seorang pengunjung.
Baca Juga : Setelah Lima Tahun Ditutup, Pendakian Gunung Semeru Resmi Dibuka
Muhammad Aprianto juga menuturkan bahwa penutupan ini membuat sejumlah pendaki yang ingin menikmati liburan sambil mendaki Gunung Semeru terpaksa mencari alternatif destinasi di sekitar Semeru, seperti Desa Ranupani, Lumajang.
Dengan penutupan ini, pendakian yang sebelumnya hanya dibuka selama 11 hari kini kembali ditangguhkan. Keputusan ini menunjukkan komitmen pihak pengelola untuk memprioritaskan keselamatan para wisatawan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (Yongki Nugroho, JTV/Intan Putri)
Editor : Iwan Iwe