SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memastikan siap menerima mahasiswa baru Program Studi Kedokteran. Hal ini disampaikan Rektor ITS Prof Mochamad Ashari, yang telah menerima visitasi Tim Asesor Kolaborasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) dalam rangka penilaian akhir Prodi Kedokteran yang berlangsung selama dua hari pada 24-25 Juli 2023.
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan utama pendirian Prodi Kedokteran ITS adalah mencetak dokter unggul yang diandalkan bangsa. Diharapkan Kedokteran ITS mampu membantu kekurangan dokter di Indonesia dan mampu menempatkan diri dengan baik di era industri 4.0 ini.
“Sasaran kita bukan mendapatkan akreditasi saja, melainkan untuk mendapat masukan-masukan dari tim asesor LAM-PTKes yang akan menjadi catatan dan perbaikan bagi Kedokteran ITS,” ungkap Ashari.
Dekan FKK ITS, Dr Imam Susilo menjelaskan, penilaian oleh LAM-PTKes mencakup kurikulum, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sarana pembelajaran Prodi. Persiapan penilaian oleh LAM-PTKes sudah dimulai sejak awal 2023 sekaligus menyiapkan Kedokteran ITS. “Kami sudah mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk membentuk Prodi Kesehatan sesuai standar,” jelas Imam.
Baca Juga : Tiga ABK Kapal Diadili Atas Kasus Penyelundupan Satwa Langka Papua
Jika telah menerima akreditasi oleh LAM-PTKes, maka Prodi Kedokteran ITS siap menerima 50 mahasiswa baru sebagai pelopor atau angkatan pertama. Para calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan dirinya segera di Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP) ITS. “Sebagai perguruan tinggi yang mempunyai pendiri seorang dokter, kami berharap mampu menghasilkan dokter-dokter terbaik bangsa,” sebut Imam.
Selain memaparkan hasil penilaian, tim asesor juga memberikan masukan-masukan guna peningkatan kedokteran ITS di masa mendatang. Dari dua hari visitasi, hari pertama adalah persiapan dan pengenalan terhadap setiap unsur FKK ITS dan para stakeholder. Disambung pada hari kedua, yaitu masa peninjauan, penilaian serta pemaparan hasil penilaian sekaligus penutupan assessment akreditasi Prodi Kedokteran ITS oleh LAM-PTKes.
Penilaian tersebut dilaksanakan secara tertutup oleh tim asesor di Prodi Kedokteran dengan mewawancara dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Beberapa masukan antara lain pemberian Surat Keterangan (SK) yang rinci kepada dosen atau tenaga pendidikan di Prodi Kedokteran dan kelengkapan sarana praktik pembelajar mahasiswa ke depannya.
Baca Juga : Pameran Two Nations: A Friendship is Born, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia
“Penilaian oleh LAM-PTKes sangat komprehensif termasuk mengunjungi RSUD Dr Wahidin Husodo di Mojokerto kemudian kembali lagi ke Surabaya untuk mengunjungi Medical Center ITS,” terang Imam.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor Prof Ari Yunanto menyampaikan bahwa tujuan visitasi ini adalah untuk memastikan kualitas pendidikan kesehatan perguruan tinggi. “Kami merencanakan, melaksanakan, memeriksa, bertindak, dan terus melakukan evaluasi agar sistem serta mekanisme LAM-PTKes dapat termonitor dan terevaluasi demi perkembangan,” tuturnya.
Tim Asesor kolaborasi LAM-PTKes sendiri beranggotakan enam orang, yang terdiri dari tiga orang perwakilan LAM-PTKes dan tiga orang dari Konsul Kedokteran Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia. (Selvy Wang)
Editor : Iwan Iwe