Menu
Pencarian

Bupati Probolinggo Targetkan Perbaikan Jembatan dan TPT Selesai dalam 10 Hari

Farid Fahlevi - Rabu, 14 Mei 2025 10:00
Bupati Probolinggo Targetkan Perbaikan Jembatan dan TPT Selesai dalam 10 Hari
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris meninjau perbaikan salah satu jembatan putus akibat diterjang banjir. (Foto: Farid Fahlevi)

PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo Mohammad Haris menegaskan komitmennya dalam mempercepat pemulihan infrastruktur pasca bencana. Salah satunya menargetkan pembangunan jembatan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) selesai dalam kurun waktu maksimal 10 hari.

Hal tersebut disampaikan Bupati Muhammad Haris saat meninjau sejumlah proyek terdampak bencana alam. Proyek-proyek tersebut didanai melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Probolinggo sebagai bentuk respon cepat pemerintah daerah terhadap kerusakan infrastruktur vital.

“Kami ingin memastikan proses pembangunan berjalan cepat, tepat sasaran, dan aman. Insya Allah dalam 10 hari ke depan, semua bisa rampung,” kata Bupati Haris usai meninjau progres pembangunan jembatan dan TPT di beberapa desa di Kecamatan Gading, Krejengan, dan Pajarakan, Selasa (13/5/2025).

Lokasi yang dikunjungi antara lain pembangunan jembatan di Desa Batur, Dusun Gilin Desa Seboro, serta pembangunan TPT di Desa Kaliacar dan Ketompen. Dalam kunjungannya, Bupati Haris juga menyempatkan berdialog dengan warga guna menyerap aspirasi langsung.

Menurut Haris, salah satu tantangan utama adalah perubahan aliran sungai yang menyebabkan erosi dan mengancam permukiman. Oleh karena itu, normalisasi sungai dan pembangunan bronjong menjadi prioritas tambahan dalam program pemulihan ini.

“Ini bukan hanya proyek teknis, tapi bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Jembatan dan TPT ini adalah penghubung kehidupan sosial dan ekonomi warga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra menjelaskan bahwa dari total 18 titik kerusakan, lima di antaranya ditangani melalui dana BTT kabupaten, sedangkan tiga titik lainnya akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hengki menambahkan bahwa pelaksanaan proyek dijalankan melalui model kolaborasi antara dana kabupaten, provinsi, dan Dana Desa. Kabupaten menyuplai material, desa menyediakan tenaga kerja, sementara provinsi melakukan normalisasi sungai.

“Kolaborasi ini sangat efisien di tengah keterbatasan anggaran. Untuk jembatan ditargetkan rampung dalam 4 hingga 7 hari, sedangkan TPT dan bronjong sekitar 20 hari,” jelasnya.

Pemkab Probolinggo berharap percepatan ini dapat menjadi contoh penanganan cepat dan terintegrasi terhadap infrastruktur pasca bencana. (*)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.