BANGKALAN - Jalan berbatu tanpa aspal bukan hal baru bagi Uyunur Rohmah atau yang akrab disapa Bidan Uyun, tenaga kesehatan di Puskesmas Banjar Galis, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Setiap hari ia menempuh puluhan kilometer dengan sepeda listrik miliknya demi memastikan anak-anak usia 9 bulan hingga 59 bulan yang belum menerima vaksin campak bisa segera mendapatkan imunisasi.
Sepeda listrik berwarna biru muda dengan plat nomor unik bertuliskan B ID4N UYN menjadi kendaraan andalan Bidan Uyun dalam menjalankan tugasnya. Di tengah merebaknya wabah campak di Bangkalan, ia tak segan menembus jalan pedesaan penuh batu dan rimbunan pepohonan hutan demi menyuntikkan vaksin campak kepada balita di wilayah kerjanya.
Jalan sulit bukan alasan bagi bidan Uyun untuk tidak memberikan vaksin. Justru semakin cepat anak-anak mendapatkan imunisasi, semakin kecil risiko mereka tertular.
Kepala Puskesmas Banjar Galis, Abdul Hamid, membenarkan upaya yang dilakukan Bidan Uyun. Menurutnya, pemakaian sepeda listrik untuk menjangkau anak-anak di pelosok merupakan langkah efektif mencegah penyebaran virus morbillivirus penyebab campak.
“Bidan Uyun memang setiap hari menggunakan sepeda listrik dalam melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah," jelasnya.
ia menuturkan cara tersebut terbukti membantu menjangkau anak-anak yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa.
"Itu permintaan warga yang ingin anaknya divaksinasi selain dilakukan di Puskesmas," ujarnya. (Moch. Sahid).
Editor : JTV Madura