SURABAYA - Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi Z (GenZi) Jawa Timur untuk mencintai masjid dan membentuk pola pikir minal masjid Ilal masjid.
Hal itu disampaikan saat hadir dalam acara Gebyar Sholawat dan Launching Ramadhan GenZi 1445 H di Masjid Agung Al Akbar Surabaya, Minggu (10/3/2024).
Dalam acara yang turut dimeriahkan oleh Gus Hafidz dan Majelis Syubbanul Muslimin Probolinggo ini, Khofifah mengajak GenZi agar hatinya selalu ada masjid yang artinya suci dan selalu ingin dekat dengan Sang Pencipta.
"Anak-anakku Gen Z, cintailah masjid. Tempatkan hati kita minal masjid ilal masjid. Gerakkan langkah kita minal masjid ilal masjid. Dan bangun pola pikir kita minal masjid ilal masjid, bergerak dari masjid ke masjid. Artinya dari tempat yang suci ke tempat yang suci dan dekat dengan sang pencipta," tegas Khofifah.
Baca Juga : 15 Ribu Jemaah Sholat Tarawih di Masjid Al Akbar Surabaya
Khofifah menambahkan, bulan Romadlan adalah bulan yang suci. Momentum yang tepat untuk mensucikan hati, mensucikan pikiran serta mensucikan gerak langkah dengan meningkatkan ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini juga mengajak GenZi untuk meneladani Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memikirkan tanggung jawab akhirat dari setiap gerak dan langkah semasa hidupnya.
Salah satunya sebuah kisah disampaikan Khofifah adalah bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu memastikan bahwa apa yang beliau lakukan, beliau makan, minum, nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada Allah.
Baca Juga : Sambut 10 Akhir Ramadhan, Al Qur'an 100 tahun Dipamerkan di Masjid Al-Akbar Surabaya
"Saya baru saja pulang dari Turki, dan di Istanbul saya berziarah ke makam sahabat Abu Ayyub al-Anshari. Beliau adalah sahabat Ansor yang rumahnya ditinggali oleh Nabi Muhammad SAW beberapa bulan saat awal hijrah ke Madinah," kata Khofifah.
Ketika banyak sekali kaum Ansor berdoa agar rumahnya menjadi salah satu persinggahan Rasulullah, Allah memberikan kemuliaan bahwa rumah Abu Ayyub Al Anshari lah yang disinggahi dan ditinggali Nabi Muhammad SAW untuk beberapa bulan.
Pada suatu hari, lanĵut Khofifah menceritakan, bahwa Sayidina Abakar Ash Siddiq r.a dan Sayyidina Umar bin Khattab r.a. sedang lapar saat yang sama Rosulullah juga sedang lapar. Kemudian oleh Rasulullah, para sahabat diajak ke rumah Abu Ayyub Al Anshari.
Baca Juga : Sapi Benggala Berat 1,1 Ton Presiden Jokowi Tiba di Masjid Agung Surabaya
Di sana oleh Abu Ayyub Al Anshari rombongan Rasulullah disuguhkan buah kurma dan juga dipotongkan kambing agar bisa dimakan bersama-sama.
Rombongan tersebut kemudian menyantap dengan lahap. Dan tak lupa Rasulullah mengutus salah satu sahabat agar mengirimkan sepotong daging dan roti serta kurma untuk putri kesayangannya yaitu Fatimah.
"Dan di akhir setelah menyantap sajian tersebut, Rasulullah bersabda bahwa semua yang kita makan dan kita minum ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Hal itu beliau sampaikan walaupun sudah jelas bahwa yang beliau makan saat itu adalah hasil sembelih dari hewan Abu Ayyub Al Anshari," ujar Khofifah.
"Betapa bahwa Rasulullah sangat peduli dengan apa yang dilakukan sampai hal terkecil. Maka semoga Allah selalu menjaga kita untuk mendapatkan rezeki yang halal, sehingga darah dan daging di tubuh kita dan keluarga kita berasal dari Rizki yang halal dan barokah," imbuhnya.
Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan. Baik yang memulai hari ini maupun besok, dikatakan Khofifah semua sama baiknya dan sesama muslim harus saling menghormati.
"Mari bersama sama kita sucikan diri di bulan suci Romadlan ini. Selamat menjalan ibadah di bulan suci Romadlan 1445 H. Mohon maaf lahir batin," pungkas Khofifah. (*)
Editor : M Fakhrurrozi