JEMBER - Tiga orang anak dibawah umur di salah satu desa di Kecamatan Jelbuk, Jember menjadi korban aksi cabul seorang oknum guru ngaji. Ketiga korban mengaku dilecehkan bahkan ada yang dicabuli oleh ustadz mereka berinisial R-K.
Korban pertama inisial S berusia 16 tahun. Ia mengaku sejak masih usia 15 tahun, disuruh tidur, disuruh buka baju dan disetubuhi R-K dengan iming-iming akan diberi amalan namun ia memberontak.
Korban kedua inisial K-F 17 tahun, dipaksa mengulum alat kelamin hingga 3 kali dan dilecehkan dibagian tubuh bagian atasnya dengan modus yang sama diberi amalan agar pintar mengaji bahkan disertai sejumlah ancaman. Tersangka juga nekat masuk ke rumah korban dan mencabuli korban secara paksa, saat orang tua korban sedang di tidak di rumah.
Korban ketiga berinisial A-F 14 tahun. Ia sejak kelas 4 SD dipaksa mengulum kemaluan pelaku selama beberapa kali di rumah mertua tersangka dengan iming-iming diberi amalan agar pintar. Korban juga pernah disuruh pijit kaki, disuruh masuk kamar namun korban menolak. Bahkan tersangka sempat menebar mengancam korban apabila menolak.
Salah satu orang tua korban pelecehan seksual Suryati tak terima dengan ulah oknum guru ngaji tersebut. Para korban bersama orang tua melaporkan ke Mapolres Jember untuk mencari keadilan.
Para orang tua berharap polisi segera menangani kasus ini dan memberi perlindungan terhadap anak-anak yang menjadi korban.
Editor : JTV Jember