Memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mencari kemuliaan demi bisa meraih malam Lailatul Qadar.
Malam yang penuh keberkahan ini diyakini lebih baik daripada malam seribu bulan, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Keutamaan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar ini menjadikannya waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Baca Juga : RSUD Caruban Siagakan Tenaga Medis Antisipasi Lonjakan Pasien Saat Lebaran
Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 1-5. Allah SWT. menegaskan bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan.
Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan ibadah yang dilakukan selama ribuan bulan.
Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an dari lauh mahfuz ke baitul izzah (langit dunia), yang kemudian diturunkan secara bertahap ke dunia selama 23 tahun.
Baca Juga : Jaga Stok Darah Selama Ramadan, PMI Surabaya Gelar Donor Darah di Mal
Hal tersebut termaktub dalam firman Allah dalam Q.S. Al Qadr ayat 1 yang berbunyi “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an itu pada malam Lailatul Qadr.”
Selain itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar
Baca Juga : Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Tips untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Meskipun tidak disebutkan secara pasti kapan Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa malam ini berada di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan, pada malam-malam ganjil." (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir agar tidak melewatkan kesempatan meraih keberkahan malam ini.
Baca Juga : Selain Kurma, Ini Buah yang Banyak Dikonsumsi selama Bulan Puasa Ramadan
Amalan yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar
Agar dapat meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, di antaranya.
1. Salat Malam (Qiyamul Lail)
Salat Tahajud dan salat witir menjadi salah satu amalan utama di malam Lailatul Qadar. Setelah mengerjakan kedua salat malam ini, hendaklah memohon ampunan kepada Allah SWT. agar diberi ampunan atas dosa-dosa yang telah lampau.
2. Membaca Al-Qur'an
Memperbanyak membaca Al-Qur'an serta memahami maknanya merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Al-Qur’an bisa menjadi obat penenang hati agar tidak mudah gelisah dengan cobaan hidup yang diberikan oleh Allah Swt.
3. Berdoa dan Beristigfar
Rasulullah SAW mengajarkan doa yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” yang artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku."
4. Bersedekah
Memberikan sedekah pada malam ini akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Selain malam ini, dianjurkan juga untuk sering bersedekah selama bulan Ramadan.
Harta kita yang sesungguhnya adalah apa yang kita keluarkan di jalan Allah, salah satunya yaitu dengan bersedekah.
5. I'tikaf
I’tikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan amalan yang dilakukan Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir Ramadan.
Tidak hanya sekedar berdiam diri di masjid, namun juga dibarengi dengan membaca zikir sebanyak-banyaknya atau tadarus Al-Qur’an.
Dengan menghidupkan malam ini melalui berbagai amalan ibadah, umat Islam berkesempatan mendapatkan keberkahan yang lebih baik daripada seribu bulan serta memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Editor : Khasan Rochmad