PAMEKASAN - Marhama, perempuan asal Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi jemaah haji tertua di Jawa Timur.
Marhama berangkat ke tanah suci di usia 104 tahun. Meski mengalami kekurangan pada penglihatan, namun tak menyurutkan semangat Marhama untuk menunaikan ibadah haji.
Marhama lahir pada tahun 1921. Semangat dan tekadnya untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima tidak luntur oleh usia. Dengan tubuh renta namun semangat membaja, ia menabung sejak tahun 2019 dari hasil jerih payahnya sebagai petani dan pekerja pembuat genting.
Dalam perjalanannya nanti, Marhama tidak sendiri. Ia akan didampingi oleh anak kandungnya, Ayyama, yang juga berangkat sebagai jemaah haji tahun ini.
Baca Juga : Bunga Mawar dan Shalawat Badar Sambut Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia di Madinah
Ayyama mengungkapkan bahwa ibunya mulai serius menabung biaya haji sekitar lima tahun lalu. Uang itu ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil bekerja di sawah dan membuat genting di kampung halamannya.
“Menabung dari tahun 2019 dari hasil kerja bertani dan jemur genting,” kata Ayyama.
Hingga kini, kondisi fisik Marhama masih tergolong sehat. Menurut Ayyama, ibunya masih mampu berjalan tanpa bantuan alat dan secara mental juga sangat siap untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca Juga : 27 Tahun Menabung, Pasutri Pedagang Sate Naik Haji
“Gak ada penyakit, semuanya sudah di tes puskesmas, aman, jadi siap berangkat,” ujar Ayyama.
Marhama menjadi jemaah haji tertua di Jawa Timur setelah calon jemaah lain dinyatakan meninggal dunia beberapa waktu lalu. Keberangkatan Marhama pun mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk otoritas penyelenggara haji di daerah. (Sintia Nur Affianti)
Editor : M Fakhrurrozi