JEMBER - Jember, 27 September 2024 – Unit grindcore asal Jember, Belati Tajam, kembali menyuarakan gemuruh musik ekstrem lewat album penuh bertajuk “Perjalanan Dimensi”. Dirilis pada 25 September 2024 oleh Edelweiss Records dalam format CD fisik, album ini memuat sepuluh lagu eksplosif yang siap mengguncang para pecinta musik keras di seluruh Nusantara.
Album ini menghadirkan lagu-lagu seperti “Balyani”, “Kita Persid Jember”, “Darah Muda”, dan “Aku Cinta Indonesia”. Melalui lirik yang memadukan kritik sosial, semangat kebangsaan, dan kecintaan terhadap Tanah Air, Belati Tajam menawarkan nuansa musik grindcore yang variatif, dinamis, dan penuh energi.
"Yang membedakan kami adalah keberanian mengeksplorasi tema sosial dan mengemasnya dalam balutan musik keras yang menginspirasi persatuan dan semangat kawula muda," ungkap vokalis Andry Kasianto (Gandoz) dalam wawancara dengan JTV.
Selain musik, album ini membawa pesan mendalam melalui filosofi Jawa: “Sirna dalane pati, nur sifat, luber tanpo kebek”, yang berarti "Hilangkan rasa iri dan dengki, jadilah pribadi yang bermanfaat dan sederhana."
Proses Rekaman dan Kolaborasi
“Perjalanan Dimensi” direkam di tiga studio di Jember—Hyperblast Area Record, Muchan Record, dan Purwacaraka Record. Formasi Belati Tajam yang terdiri dari Gandoz (vokal), Pepenk (gitar), Aliyanto alias Muchan (bass), dan Ufis Hidayatullah (drum), menunjukkan kekompakan mereka dalam setiap komposisi.
Dua lagu di album ini menampilkan kolaborasi spesial dengan gitaris Nuril ’13’ Telulas, yang memberikan warna baru pada musik mereka. Tidak hanya grindcore, Belati Tajam memadukan elemen musik lain seperti rock, death metal, punk, dan hardcore untuk menciptakan karya yang lebih kompleks dan eksperimental.
“Kami ingin membuktikan bahwa perbedaan genre adalah kekuatan, bukan penghalang,” ujar Pepenk.
Kiprah Internasional dan Album Split
Sebelumnya, Belati Tajam juga telah menorehkan prestasi di kancah internasional lewat dua album split yang dirilis oleh Edelweiss Records pada 4 Juni 2024. Album pertama, “Terror Titans”, merupakan kolaborasi dengan PUPPETS dari Thailand, sementara album kedua, “No Remorse”, menggandeng AGATHOCLES dari Belgia, band yang dikenal sebagai pelopor mincecore.
Album split ini tidak hanya menampilkan dinamika genre yang beragam, tetapi juga memperkuat posisi Belati Tajam di skena musik ekstrem global. Lagu-lagu mereka bahkan telah tampil di berbagai kompilasi fisik bergengsi, seperti “Maximum Voltage Djarum Super Music”, menunjukkan eksistensi mereka di antara band cadas papan atas.
“Kami berharap rilisan ini menjadi pintu gerbang untuk memperkenalkan musik ekstrem Indonesia ke dunia internasional,” tambah Pepenk.
Tantangan dan Semangat Berkarya
Proses produksi album ini tidak mudah. Lagu seperti “Balyani” dan “Serangan Panik” menuntut teknik bermain yang kompleks dengan tempo cepat. Namun, semangat dan dedikasi para personel tetap menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Meski harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, kami selalu menyisihkan waktu untuk terus berkarya,” ujar Muchan.
Dengan album “Perjalanan Dimensi”, Belati Tajam tidak hanya membawa musik grindcore ke level baru, tetapi juga menyampaikan pesan kebersamaan, semangat nasionalisme, dan pentingnya keberagaman dalam seni. Album ini kini tersedia di berbagai platform musik digital, serta dalam format CD fisik bagi para kolektor musik ekstrem.
Belati Tajam membuktikan bahwa dari Jember, musik keras Indonesia mampu bersuara lantang hingga ke panggung internasional.
Editor : JTV Jember