TRENGGALEK - Warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, digemparkan oleh penemuan bayi perempuan yang dibuang di area perkebunan. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat, meski tali plasentanya masih menempel. Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi.
Bayi malang itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB setelah mendengar suara tangisan dari arah perkebunan. Warga yang penasaran kemudian mendekati sumber suara dan menemukan bayi perempuan tersebut terbungkus dalam kardus dengan penutup karung di atasnya.
"Kronologi penemuan bayi oleh warga RT 13 kejadiannya sekitar jam 05.00 WIB. Warga mendengar suara bayi kemudian mendekati asal suara. Setelah didekati, ditemukan seorang bayi berjenis kelamin perempuan," ujar Adi Santoso, Kepala Desa Ngrayung.
Setelah ditemukan, bayi dengan berat 3.300 gram dan panjang 49 cm itu segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, kondisinya dilaporkan sehat.
Adi Santoso juga menambahkan bahwa warga sempat melihat seseorang mencurigakan di sekitar lokasi sebelum bayi ditemukan.
"Kemarin pada hari Sabtu pukul 13.00 WIB, warga ada yang mengetahui orang naik motor yang mondar-mandir di sekitar lokasi tempat dibuangnya bayi. Orang itu laki-laki, memakai helm dan masker. Jadi warga tidak ada yang mengenali siapa yang membuang bayi itu, dan yang membuang tidak meninggalkan identitas bayi tersebut," jelasnya.
Kapolsek Gandusari, Iptu Katik, memastikan bahwa polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.
"Bayi telah dirawat di puskesmas. Kasus ini masih tahap penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi maupun barang bukti yang ada. Tentunya kami bersama Polsek Trenggalek akan mengungkap kasus penemuan bayi ini," tegasnya.
Hingga kini, bayi perempuan tersebut masih dalam perawatan pihak puskesmas. Polisi terus berupaya mengidentifikasi pelaku untuk memberikan keadilan bagi bayi yang dibuang secara tidak manusiawi ini. (Simon Bagus/Hammam Defa/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe