KOTA BATU - Tahapan pilkada serentak tahun 2024 terus bergulir menyisakan waktu 10 hari menuju proses pendaftaran calon kepala daerah (CAKADA) dan wakilnya, Sejumlah tahapan pilkada juga sudah dilaksanakan oleh penyelenggara sebelumnya.
Seiring semakin dekatnya proses pendaftaran Cakada dan wakilnya, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kota Batu telah melakukan pemetaan kerawanan pilkada 2024 bertujuan untuk memperkuat seluruh tahapan pengawasan pilkada 2024.
Peluncuran pemetaan kerawanan ini sebagai mitigasi awal proyeksi kerawanan dalam tahapan yang akan muncul dalam pilkada di kota batu. Ada enam kerawanan yang mungkin saja bisa terjadi dalam pilkada 2024 diantaranya adalah ketidak profesionalan penyelenggara kepatuhan peserta, sengketa, kampanye di luar jadwal, politik uang, serta ujaran kebencian.
Kerawanan-kerawanan yang terpetakan akan menjadi basis data bawaslu Kota Batu dalam penyusunan strategi pencegahan dan fokus pengawasan tahapan yang efektif dan komprehensif.
Baca Juga : Wapres Gibran Minta Bawaslu Tak Tebang Pilih dalam Pengawasan Pilkada 2024
Ketua bawaslu Kota Batu, Supriyanto menyatakan, tahapan pilkada sudah mau menginjak ke pencalonan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) juga sudah dilakukan penetapan di tingkat provinsi.
Data-data kerawanan yang bisa saja terjadi itu dihimpun dari pemilu dan pilkada yang telah dilakukan sebelumnya, hasilnya banyak aspek yang perlu dicermati sebagai bentuk mitigasi.Karena itu,pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan melalui pemetaan ini bukan untuk memperkeruh masalah.
Namun sebagai upaya menghindari dan mengurangi potensi kerawanan. Hasil pemetaan kerawanan pemilihan serentak tahun 2024 ini diharapkan menjadi acuan bersama antara bawaslu Kota Batu dan pemangku kepentingan dalam pemilihan. (RAFLI)
Editor : JTV Malang