SURABAYA - Ribuan driver Ojek Online (Ojol) dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar aksi di Surabaya, Selasa (20/5/2025).
Massa aksi yang tergabung dalam Frontal Jatim (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal Jawa Timur) itu mulai bergerak dari Bunderan Waru. Selanjutnya, dengan mengendarai motor dan tiga mobil Komando, massa aksi bergerak menuju Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jatim.
Dalam aksinya, massa sempat memblokade Frontage Ahmad Yani. Massa lalu bergerak menuju Kantor aplikator Gojek di Jalan Ngagel dan Kantor Grab di kawasan Wonokromo.
Di depan kantor aplikator, massa aksi menyuarakan aspirasi protes terhadap kebijakan potongan dan tarif yang dinilai merugikan mitra driver.
Baca Juga : 700 Driver Online Demo Tuntut Gubernur Sahkan Kepgub Soal Tarif Transportasi Online
Tito Ahmad, Ketua Dewan Presidium Frontal Jatim mengatakan, ada lima tuntutan dalam aksi ini.
"Jumlah massa kali ini mencapai dua hingga tiga ribuan driver. Ada lima tuntutan yang kami bawa. Salah satunya turunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen dari sebelumnya 35 hingga 40 persen," ujarnya.
Rencananya, usai dari Kantor aplikator Gojek dan Grab, massa aksi akan menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan dan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Lima tuntutan driver Ojol:
1. Mutlak turunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen
2. Naikkan tarif pengantaran penumpang
3. Segera terbitkan regulasi pengantaran makanan dan barang
4. Tentukan tarif bersih yang diterima mitra
5. Mendesak pemerintah untuk segera terbitkan UU Transportasi Online Indonesia. (*)
Editor : M Fakhrurrozi