SURABAYA - Dua mobil di tarik dept colector oleh bank niaga komplek rich palace jalan Mayjend Sungkono Surabaya ,ratusan massa yang mengatas namakan bandar Jawa komuniti dari Madura geruduk kantor bank niaga Senin (6/2/23)
Perwakilan massa langsung di terima oleh bank niaga untuk melakukan mediasi menyelesaikan dua mobil yang di tarik leasing. Karena mediasi berlangsung lama,massa yang berada di luar tidak bisa terkendali dan berusaha merangsek masuk kedalam bank niaga,sehingga terjadi kericuhan antara kepolisian dengan massa. Dorongan massa yang sangat banyak membuat pintu bank niaga pun jebol.
Massa yang berhasil masuk memecah pintu kaca kantor dan kericuhan semakin memanas. Kapolsek dukuh pakis pun geram melihat kondisi massa yang anarkis dan mengancam akan menangkap semua masaa bila tidak bisa di kendalikan.
Menurut haji Mamang salah satu keluarga pemilik mobil mengungkapkan mobil baru telat satu bulan sudah di tarik oleh dept colector ,bahkan pemilik mobil juga sudah melunasi cicilan setelah di tarik, namun mobil tidak di kembalikan sampai saat ini sejak di tarik bukan Desember 2022 lalu.
Masih kata haji Mamang , bila mobil hari ini tidak di kembalikan massa akan terus bertahan, bahkan akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi.
Hal senada juga di ungkapkan Hadi koordinator massa. "masa akan tetap bertahan bila mobil tidak di kembalikan hari ini".
Seperti diketahui dept colector bank niaga menarik mobil HRV milik Nuri Miza Lia bernopol L 0461 BOS dan mobil milik Asror Fakih bernopol M 89 JK . Mobil tersebut menurut keterangan keluarga baru satu bulan nunggak bayar,namun sudah di tarik paksa. Akibat penarikan tersebut memicu kemarahan dari pemilik hingga akhirnya terjadi aksi unjuk rasa hari ini.lantaran mobil tidak di kembalikan.
Reporter :Ayul andim
Editor : Vita Ningrum