NGAWI - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ngawi beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Bengawan Solo meluap dan merendam ratusan rumah warga di enam kecamatan.
Banjir yang terjadi sejak Senin (20/1/25) malam mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan sejumlah warga terpaksa mengungsi.
Keenam kecamatan yang terdampak banjir adalah Mantingan, Pitu, Kedunggalar, Paron, Karanganyar, dan Ngawi. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter, menyebabkan air masuk ke dalam rumah warga.
Warsini, salah satu warga Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, menceritakan bahwa banjir mulai merendam rumahnya sejak pukul 21.00 WIB Senin kemarin. "Karena banjir ini saya ngungsi ke tetangga," ujarnya.
Baca Juga : Banjir Luapan Bengawan Solo Rendam Ratusan Rumah di Ngawi
Akibat banjir ini, banyak warga yang memilih mengungsi ke rumah kerabat atau tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, belum ada bantuan dari pemerintah daerah baik berupa makanan maupun obat-obatan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, banjir merendam 17 desa di enam kecamatan. BPBD saat ini masih melakukan pemantauan dan penyisiran terhadap dampak banjir tersebut. (Austin Silitonga)
Editor : M Fakhrurrozi