SURABAYA - Muhamad Riski, balita berusia 3,5 tahun ini dilaporkan hilang pada Selasa (24/12/2024) sore. Diduga, bocah tersebut tenggelam di gorong-gorong kawasan Babatan, Wiyung, Surabaya, saat bermain di luar rumah ketika hujan lebat. Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Surabaya, laporan diterima melalui command center pada pukul 16.01 WIB. Petugas tiba di lokasi sekitar enam menit kemudian, tepatnya pukul 16.07 WIB. Dari keterangan keluarga, Muhamad Riski awalnya berada di dalam rumah bersama orang tuanya. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, tanpa sepengetahuan orang tua, ia keluar rumah dan bermain di luar bersama dua teman sebayanya.
Anak-anak tersebut bermain di tengah hujan lebat. Riski dilaporkan hilang setelah kakaknya memberitahu keluarga bahwa ia tergelincir dan masuk ke dalam gorong-gorong atau selokan dekat rumah.
Setelah menerima laporan, BPBD Kota Surabaya segera melakukan pendataan dan menyiapkan peralatan pencarian. Bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Wiyung, Satpol PP, dan instansi lain, pencarian dimulai dari lokasi awal tempat anak diduga tergelincir. Tim juga memperluas pencarian ke aliran selokan yang terhubung hingga ke sungai di perumahan Royal Residence, Wiyung.
Upaya pencarian terus dilakukan hingga pukul 18.00 WIB dengan membongkar gorong-gorong di titik awal kejadian dan menyusuri saluran air. Hingga kini, Riski masih belum ditemukan, dan pencarian akan dilanjutkan hingga malam hari dengan penerangan tambahan.
Orang tua Muhamad Riski, yang berada di lokasi kejadian, terus didampingi oleh petugas dan keluarga untuk menenangkan kondisi mereka. Warga sekitar juga turut memberikan dukungan dan membantu proses pencarian.
Tim gabungan akan terus melakukan pencarian hingga anak berhasil ditemukan. (*)
Editor : Iwan Iwe