MOJOKERTO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 9.780 masyarakat menggunakan kereta api di Stasiun Mojokerto saat arus mudik lebaran 2025. Dari jumlah tersebut, 4.914 penumpang yang berangkat dan 4.956 penumpang yang turun.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, dari data tersebut, dominasi penumpang di Stasiun Mojokerto penumpang yang turun daripada yang berangkat.
"Penumpang kereta api di Stasiun Mojokerto didominasi turun. Para penumpang didominasi kereta api dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Ketapang." ungkapnya.
Luqman memprediksi arus balik di Stasiun Mojokerto terjadi pada tanggal 2 April 2025.
Baca Juga : Forkopimda Jatim Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang
"Saat ini, tiket arus balik masih tersisa 655 dan akan terus bertambah mengingat pembelian tiket bisa dilakukan secara online sampai jelang keberangkatan KA," paparnya.
Setiap penumpang diperbolehkan membawa barang hingga 20 kg atau volume 100 dm³ (dimensi maksimal 70x48x30 cm) per penumpang.
"Jika melebihi batas, penumpang akan dikenai biaya tambahan Rp10 ribu per kg untuk kelas eksekutif, Rp6 ribu per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2 ribu per kg untuk kelas ekonomi. Pelanggan diharapkan memperhatikan batas bagasi sebelum keberangkatan untuk menghindari biaya tambahan," terangnya.
Baca Juga : Rest Area 575 A Sediakan Pijat dan Minuman Herbal Gratis untuk Pemudik
KAI melarang barang tertentu demi keamanan. Seperti narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang berbau menyengat yang dapat mengganggu penumpang lain. (*)
Editor : M Fakhrurrozi