TULUNGAGUNG - Bawaslu Kabupaten Tulungagung resmi meluncurkan sebuah buku berjudul “Pengawas Ad Hoc Bukan Kaleng-Kaleng”, yang berisi catatan dan pengalaman selama proses Pemilu 2024 berlangsung. Buku ini diluncurkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pengawas ad hoc, mulai dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang terlibat dalam proses pengawasan Pemilu 2024.
Menurut Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) serta Diklat Bawaslu Tulungagung, Suyitno Arman, penerbitan buku ini merupakan bagian dari program nasional Bawaslu RI. Buku ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas dedikasi para pengawas ad hoc yang berperan penting dalam memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.
“Saya berharap buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga menjadi bukti bahwa ratusan data pengawasan telah berhasil disusun dan diolah secara akurat. Proses penulisan buku ini melibatkan jajaran pengawas hingga tingkat desa dan TPS,” jelas Suyitno Arman.
Buku setebal 123 halaman ini menyajikan rangkaian catatan yang mendalam mengenai dinamika pengawasan, tantangan yang dihadapi oleh pengawas, serta keberhasilan-keberhasilan yang dicapai dalam mengawal Pemilu. Lebih dari sekadar laporan, buku ini juga berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi penyelenggara Pemilu di masa depan, menggambarkan betapa pentingnya peran pengawas ad hoc dalam demokrasi Indonesia.
Baca Juga : Logistik Pilkada 2024 Jember Mulai Didistribusikan, Prioritas ke Daerah Terpencil
Bawaslu Tulungagung berharap, dengan diterbitkannya buku ini, perjuangan dan dedikasi pengawas ad hoc selama Pemilu 2024 tidak hanya akan dikenang, tetapi juga dapat menjadi inspirasi dalam penyelenggaraan Pemilu-pemilu mendatang.(Agus Bondan)
Editor : JTV Kediri