SURABAYA - Dalam suasana penuh khidmat dan rasa syukur, mahasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya memperingati Hari Pahlawan dengan upacara dan ziarah ke dua lokasi bersejarah di Surabaya, Minggu (10/11/2024). Dua lokasi itu yakni lapangan upacara AMN di Jalan Jemur Andayani dan Taman Makam Pahlawan Sepuluh Nopember di Jalan Mayjen Sungkono.
Tepat pukul 06.15 WIB, para peserta telah siap di lapangan upacara AMN. Wajah-wajah mereka terpancar dalam keseriusan, berdiri tegak untuk menghormati jasa para pahlawan. Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan prosesi yang dilakukan secara sederhana dan tenang, menyatukan mereka dalam suasana yang penuh makna.
Usai upacara, para mahasiswa berjalan menuju kantin untuk sarapan bersama, menikmati kebersamaan di tengah peringatan. Seluruh peserta juga diimbau untuk mempersiapkan diri menuju Taman Makam Pahlawan Sepuluh Nopember dengan menggunakan bus yang telah disediakan
Pukul 08.45 WIB, para peserta menaiki bus yang telah disiapkan untuk menuju Taman Makam Pahlawan Sepuluh Nopember. Setibanya di lokasi, mereka bersiap mengikuti prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga : Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya: Merajut Keberagaman, Mencetak Prestasi
Tepat pukul 10.00 WIB, prosesi peletakan bunga dimulai, dengan doa dan mengenang jasa para pahlawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan dengan tabur bunga oleh semua mahasiswa AMN.
Berdasarkan pantauan tim Portal JTV, rombongan kembali ke AMN pada pukul 11.15 WIB, meninggalkan lokasi dengan wajah penuh kebanggaan dan tekad yang lebih kuat.
Direktur AMN Surabaya, Bambang Irianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program baru yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk program pembinaan yang ada di AMN Surabaya untuk menanamkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan kesatuan indonesia,” ungkapnya.
Bambang Irianto juga menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai kejuangan pada generasi muda. “Kami ingin mereka belajar dari keteguhan para pahlawan, menjadikan semangat juang sebagai bekal dalam belajar dan berkarya,” ujarnya.
Falen Dimara, mahasiswa asal Raja Ampat, mengungkapkan rasa terharunya bisa berziarah langsung ke makam pahlawan. “Ini pengalaman luar biasa. Di sini, saya merasakan kehadiran para pahlawan. Frans Kaisiepo, adalah pahlawan favorit saya, ia berjuang keras untuk Papua,” ungkapnya penuh bangga.
Dina Aulia, yang juga mahasiswa AMN merasakan hal serupa. “Melihat makam para pahlawan, saya merasa bangga dan termotivasi. Pahlawan favorit saya adalah Dewi Sartika, yang berjuang untuk pendidikan wanita. Saya ingin belajar lebih giat, memanfaatkan pendidikan yang sudah diperjuangkan,” katanya.
Diharapkan mahasiswa AMN dapat menanamkan nilai-nilai kejuangan yang akan menjadi fondasi kuat bagi generasi muda dalam mengarungi perjalanan hidupnya, menjadikan mereka pribadi yang tangguh, berjiwa patriotik, dan memiliki rasa tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu. (*)
Editor : A.M Azany