LUMAJANG - Berlatar ombak Pantai Selatan Watu Pecak di Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian Lumajang, gelaran festival segoro topeng kaliwungu menghipnotis ribuan pengunjung dari berbagai daerah hingga dunia.
Bertajuk mystical of kaliwungu, festival budaya ini melibatkan 500 penari profesional hingga pelajar yang disimbolkan sebagai kebangkitan eksistensi kesenian.
Tarian topeng kaliwungu sendiri menjadi warisan budaya tak benda asli dari Lumajang. Tarian ini menceritakan sosok baladewa raja kerajaan mandura yang dipuja dan diagungkan layaknya dewa. Topeng putih menyimbolkan kesucian serta gerakannya menyimbolkan karakter gagah berani dan ketegasan.
Menurut Ni Luh Enik Erwati, Wakil Menteri Pariwisata, gelaran tahunan segoro topeng kaliwungu ini, kini telah masuk dalam 110 agenda event nasional 2025.
Sementara itu menurut Indah Amperawati, Bupati Lumajang ribuan pengunjung memadati Pantai Watu Pecak. Tak hanya wisatawan lokal tetapi juga wisatawan dunia. Event segoro topeng kaliwungu ini menjadi branding wisata dan menjadikan budaya sebagai daya tariknya.
“Sebagai upaya melestarikan kesenian tradisional, hingga kekayaan budaya”, Imbuhnya.
Selain untuk Ainoa dan Julia wisatawan asal Spanyol sangat tertarik dengan tarian kolosal tersebut. Menurutnya pertunjukan ini sangat disukai wisawatan.
Editor : JTV Jember