Pulau Jawa khususnya Provinsi Jawa Timur telah menjadi saksi bisu sejarah yang terjadi sejak ratusan tahun silam.
Buat kamu yang suka dengan wisata sejarah, Jawa Timur bisa menjadi lokasi tujuan liburan kamu. Berikut rangkuman lima destinasi sejarah di Jawa Timur yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Candi Penataran, Blitar
Candi Penataran merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang dibangun pada abad ke-12 yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, tepatnya di lereng barat daya Gunung Kelud, sekitar 12 km sebelah utara Kota Blitar.
Baca Juga : Mengenal 6 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto
Candi ini memiliki arsitektur megah dan relief yang menceritakan kehidupan masa lampau dan menjadi saksi kejayaan Kerajaan Majapahit.
Relief yang terpahat dalam dinding candi Penataran dikatakan mirip dengan kisah Ken Arok dan Ken Dedes, sosok legenda dalam sejarah tanah Jawa.
2. Trowulan
Baca Juga : Mengenal Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Penyebar Islam di Bumi Majapahit
Trowulan merupakan kawasan purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit yang memiliki berbagai candi dan artefak kuno yang terletak di Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Trowulan diyakini sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit sehingga memiliki banyak peninggalan sejarah.
Kamu dapat menemukan berbagai peninggalan bersejarah seperti Candi Tikus, Candi Gentong, Candi Bajang Ratu, Kolam Segaran, dan Museum Trowulan yang menyimpan banyak artefak kuno.
3. Benteng Van den Bosch
Benteng Van den Bosch merupakan benteng peninggalan kolonial yang juga dikenal sebagai Benteng Pendem.
Terletak di Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, benteng ini telah menjadi saksi sejarah perlawanan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisme.
Benteng ini dibangun pada tahun 1845 sebagai pusat pertahanan Belanda di wilayah tersebut. Benteng Van den Bosch dibangun di atas lahan seluas 15 hektar dengan ukuran bangunan utama sekitar 165 x 80 meter.
Uniknya, benteng ini dibangun lebih rendah dari permukaan tanah sekitarnya, sehingga dikenal dengan sebutan "Benteng Pendem" atau "benteng yang terpendam".
Dengan mengunjungi Benteng Van den Bosch, kita dapat menyaksikan langsung peninggalan sejarah kolonial di Indonesia dan memahami peran penting Ngawi dalam jalur perdagangan pada masa lalu.
4. Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho yang terletak di Surabaya bisa menjadi salah satu jujukan bagi kamu yang sedang berlibur di Kota Pahlawan.
Memiliki gaya arsitektur khas dengan menggabungkan gaya Tionghoa dan Islam, masjid ini menjadi simbol harmoni antarumat beragama dan keberagaman.
Masjid ini juga sebagai simbol penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, pelaut sekaligus penjelajah Tiongkok yang memiliki kontribusi besar pada perkembangan hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.
5. Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular adalah museum yang terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Jawa Timur.
Museum Mpu Tantular memiliki beragam koleksi yang bisa menambah wawasan tentang sejarah Indonesia di antaranya
- Arkeologi - Menampilkan artefak-artefak dari masa pra-sejarah hingga era klasik, termasuk arca dan prasasti.
- Naskah Kuno - Koleksi naskah berbahasa Arab dan prosa yang mencerminkan perkembangan literasi di Jawa Timur.
- Keramik -Beragam piring dan mangkuk keramik yang menunjukkan pengaruh budaya asing dan lokal.
- Wayang - Koleksi wayang thengul yang merupakan bagian dari seni pertunjukan tradisional Jawa.
Jika kamu tertarik untuk mengunjungi museum ini, kamu bisa mengunjungi diantara hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–16.00 WIB. Museum tutup pada hari Senin dan hari libur nasional.
Editor : Khasan Rochmad