SIDOARJO - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Timur memberikan remisi khusus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia kepada narapidana dan anak binaan.
Selain remisi khusus HUT Kemerdekaan RI, Kanwil Ditjenpas Jatim juga memberikan remisi dasawarsa. Penyerahan remisi dilakukan di Aula Lapas Kelas I Surabaya, Minggu (17/8/2025).
Penyerahan remisi dilakukan Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono. Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, jajaran Forkopimda Surabaya dan Sidoarjo, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Korwil Surabaya.
Tahun ini, jumlah warga binaan di Jawa Timur yang memperoleh remisi sebanyak 16.492 narapidana dan anak binaan. Sementara sebanyak 18.328 warga binaan memperoleh Remisi Dasawarsa dan pengurangan masa pidana dasawarsa.
Dalam sambutannya, Kadiyono menegaskan bahwa pemberian remisi merupakan hak warga binaan yang telah menunjukkan sikap dan perilaku baik selama menjalani masa pidana, serta memenuhi syarat administratif yang ditentukan.
“Remisi bukanlah hadiah, tetapi sebuah penghargaan atas komitmen dan perubahan positif yang ditunjukkan oleh warga binaan. Melalui remisi ini, negara ingin memberikan dorongan dan motivasi, bahwa setiap usaha untuk memperbaiki diri akan selalu dihargai,” ujarnya.
Kadiyono menambahkan, pemberian remisi juga menjadi bukti nyata bahwa sistem pemasyarakatan tidak hanya berorientasi pada pembinaan hukum, tetapi juga pembinaan moral, keterampilan, dan mental warga binaan agar siap kembali ke masyarakat.
“Kita berharap remisi ini menjadi momentum bagi seluruh warga binaan untuk semakin patuh terhadap aturan, berdisiplin, serta aktif dalam kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh lapas maupun rutan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Kadiyono menyampaikan harapan agar momentum ini tidak hanya dimaknai sebagai pengurangan masa pidana semata, tetapi juga sebagai peluang untuk menyongsong kehidupan baru yang lebih baik.
“Semoga warga binaan yang menerima remisi hari ini benar-benar menjadikannya sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, menjaga integritas, serta kelak kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang bermanfaat, membahagiakan keluarga, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi