KABUPATEN MALANG - Manajemen Arema FC membuat keputusan akan terus memberikan santunan kepada ahli waris korban tragedi Kanjuruhan. Santunan diberikan berupa keuntungan 3 persen dari penjualan tiket laga home Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.
General Manager Arema FC M Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa santuan ini merupakan itikad baik manajemen Arema FC yang sering mendapat informasi terkait harapan dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan perihal asuransi, restitusi dan lainnya.
"Tidak ada sebuah kepentingan atau tendensi khusus di dalamnya. Ini murni bentuk kepedulian dan misi sosial Arema FC kepada korban tragedi Kanjuruhan," ujar M Yusrinal Fitriandi melalui siaran pers yang diterima portal jtv.com, Sabtu (4/1/2024).
Yusrinal menambahkan, belum diketahui batas waktu pemberian bantuan kepada 135 ahli waris tragedi Kanjuruhan.
"Bisa satu tahun, tiga tahun, lima tahun mendatang, atau kapan saja, besaran prosentase itu sudah kami bahas bersama BOD atau Dewan Direksi," terangnya.
Santunan akan diberikan secara sama rata melalui transfer ke rekening masing-masing ahli waris keluarga korban.
"Data ahli waris akan kami himpun dalam waktu dekat. Karena dibutuhkan data terkait nomor rekening ahli waris. Nomor rekening tersebut, harus disertakan surat keterangan bahwa nomor rekening tersebut namanya sesuai dengan yang tersebut dalam surat ahli waris," ungkapnya.
Santunan diberikan melalui rekening untuk memvalidasi sekaligus mengupayakan santunan tepat sasaran.
"Sekali lagi kami memohon maaf, bahwa kami sadar, uang tidak bisa menggantikan duka yg dialami oleh keluarga korban. Namun, keputusan ini diambil atas dasar empati kepada keluarga korban, bahwasannya Arema FC dan suporternya adalah Satu Jiwa," tutupnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi