Katarak adalah suatu kondisi mata dimana lensa mata berubah menjadi keruh sehingga menyebabkan penglihatan menjadi buram. Katarak dapat terjadi pada satu mata atau kedua mata dan seringkali berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Saat ini katarak merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia, terutama pada usia lanjut. Berdasarkan The World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 20 juta penduduk mengalami kebutaan akibat katarak dan kondisi ini menyebabkan 51% kebutaan di seluruh dunia.
Penyebab katarak yaitu:
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, lensa mata mengalami perubahan alami atau proses degeneratif yang dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa. Selain pada usia lanjut, katarak juga dapat terjadi sejak lahir (kongenital).
2. Penyakit sistemik
Diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit mata lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
3. Faktor genetik
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap katarak karena faktor genetik.
4. Trauma mata
Cedera pada mata atau paparan radiasi dan sinar ultraviolet juga dapat menyebabkan katarak.
5. Efek samping obat
Penggunaan steroid jangka panjang dapat menjadi faktor risiko.
6. Merokok
Dapat menyebabkan gangguan pada lensa dan menyebabkan katarak nuclear maupun PSC (posterior subcapsular cataract).
Secara global, lebih dari 10 juta operasi katarak telah dilakukan di seluruh dunia tiap tahunnya. Tujuan operasi katarak adalah menghilangkan hingga memperbaiki kelainan refraksinya dengan pemilihan lensa tanam premium. Metode operasi katarak saat ini yang modern adalah dengan teknik fakoemulsifikasi dimana operasi ini menggunakan ultrasound untuk menghancurkan kataraknya dan kemudian diaspirasi menggunakan mesin, lalu menggantinya dengan lensa tanam buatan atau intra ocular lens (IOL). Teknik operasi fakoemulsifikasi ini hanya membutuhkan sayatan yang kecil dengan ukuran kurang lebih 2.5 mm – 2.75 mm sehingga penyembuhan luka sangat cepat, tanpa jahitan dan bisa untuk segala jenis katarak.
Saat memutuskan untuk operasi katarak dengan teknik fakoemulsifikasi, tentu saja kita harus mendiskusikan pemilihan IOL yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Dengan berkembangnya teknologi, IOL yang dipilih oleh penderita katarak juga harapannya mampu mengkoreksi kelainan refraksinya sesuai kondisi dan harapan pasien selama kondisi saraf mata tidak ada kelainan.
IOL premium menawarkan kebebasan dari kacamata, tetapi harganya lebih mahal dan terkadang membutuhkan waktu dalam penyesuaian sehingga akan merasa tidak nyaman untuk beberapa waktu awal. Beberapa jenis IOL yang saat ini tersedia adalah:
1. IOL standar (monofokal)
2. IOL premium
Pada IOL standar (monofokal) merupakan lensa tanam yang paling sederhana, dimana lensa monofokal ini memungkinkan pengguna untuk melihat hanya pada satu fokus jarak jauh saja serta mengkoreksi kelainan refraksi minusnya. Jika penderita membutuhkan membaca jarak dekat, maka tetap diperlukan kacamata baca (addisi) setelah operasi katarak.
Sedangkan IOL premium merupakan lensa tanam dengan fungsi tambahan selain fungsi untuk fokus jarak jauh. Dengan pemakaian IOL premium pada operasi katarak, dapat secara signifikan mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan kacamata baik saat akan membaca buku, mengemudi, atau menggunakan laptop. IOL premium membantu anda melihat jelas pada berbagai jarak.
a. IOL monofokal toric
Merupakan jenis IOL yang diperuntukkan bagi penderita minus dan silinder / astigmatisme. IOL ini diharapkan dapat menghasilkan penglihatan jarak jauh yang baik tanpa kacamata setelah operasi. Namun pengguna IOL monofokal toric ini masih membutuhkan kacamata untuk penglihatan jarak dekat atau membaca.
b. IOL intermediate (akomodatif)
Merupakan jenis IOL untuk mengakomodir kebutuhan penderita yang ingin melihat jarak jauh dan menengah tanpa menggunakan kacamata, akan tetapi dapat juga membutuhkan kacamata addisi (plus) untuk membaca dekat.
c. IOL multifocal
Ini adalah jenis IOL yang terbaik saat ini. Pada IOL ini mampu membuat pengguna melihat pada jarak jauh, menengah maupun jarak dekat dengan baik karena IOL ini mengoreksi kelainan refraksi minus dan plus (addisi). Keuntungannya IOL ini adalah dapat menghasilkan penglihatan jarak dekat yang lebih baik daripada IOL intermediate, sehingga pasien dapat mengurangi ketergantungan memakai kacamata atau bahkan tanpa kacamata sama sekali.
d. IOL multifokal toric\
IOL ini dapat mengkoreksi seluruh kelainan refraksi yaitu minus, silinder dan plus (addisi). Dengan lensa ini pasien yang mempunyai kelainan minus dan silinder benar-benar dapat terbebas dari kacamata sehingga penglihatan jauh, menengah dan dekat dapat jelas tanpa alat bantu kacamata
Operasi katarak adalah prosedur sekali seumur hidup. Jadi konsultasikan ke dokter anda dahulu supaya dapat menyarankan jenis IOL yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. (*)
DAFTAR PUSTAKA
1. Pascolini D, Mariotti SP. Global estimates of visual impairment: 2010. Br J Ophthalmol. 2012;96(5):614-618.
2. Chew EY, SanGiovanni JP, Ferris FL, et al; Age-Related Eye Disease Study 2 (AREDS2) Research Group, Lutein/zeaxanthin for the treatment of age-related cataract: AREDS2 randomized trial report no.4. JAMA Ophthalmol. 2013;131(7):843-850.
3. Mitchell P, Cumming RG, Attebo K, Panchapakesan. Prevalence of cataract in Australia: The Blue Mountain Eye Study. Opthalmology. 1997; 104(4):581-588
4. Fong CS, Mitchell P. Rochtchina E, Teber ET, Hong T, Wang JJ. Correction of visual impairment by cataract surgery and improved survival in older persons: The Blue Mountain Eye Study. Opthalmology. 2013; 120(9):1720-1727