Kelopak mata merupakan salah satu bagian dari mata yang berfungsi melindungi permukaan bola mata baik dari debu, kotoran dan benda asing lainnya. Kelopak mata terdiri dari beberapa lapisan yaitu kulit, lemak di bawah kulit, otot-otot yang berperan dalam membuka dan menutup mata, serta beberapa struktur lain di baliknya. Kulit pada kelopak mata merupakan kulit yang paling tipis dari seluruh kulit di permukaan tubuh.
Selain itu pada kelopak mata juga didapatkan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan minyak di sepanjang tepi kelopak mata. Bulu mata yang ada di dekat muara kelenjar-kelenjar tersebut juga merupakan salah satu struktur penting yang berfungsi melindungi permukaan bola mata dengan cara mencegah masuknya benda asing. Bila terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu struktur pada kelopak mata, akan timbul keluhan yang dapat bersifat akut maupun kronis.
Salah satu bentuk gangguan pada kelopak mata dapat berupa munculnya benjolan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah infeksi. Benjolan pada mata yang disertai rasa nyeri dan peradangan ringan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, kondisi ini secara awam biasa disebut bintitan. Selain itu sumbatan pada kelenjar minyak di sekitar bulu mata juga dapat menimbulkan benjolan yang disebut chalazion. Namun demikian, benjolan di kelopak mata tidak boleh diabaikan karena dapat juga merupakan suatu tumor yang mengarah ke suatu keganasan. Benjolan yang dicurigai mengarah ke keganasan dapat muncul tanpa rasa sakit, disertai pertumbuhan bulu mata tidak normal atau bahkan kerontokan bulu mata, dan perubahan warna kulit dapat beraneka ragam. Perubahan warna kulit dapat berupa kemerahan, kehitaman, dan tekstur kulit mengalami perubahan dari jaringan kulit di sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, ukuran tumor biasanya akan bertambah dapat secara perlahan atau cepat sehingga menimbulkan keluhan bagi pasien. Selain itu, tahi lalat yang membesar dan rapuh, mudah berdarah saat tersenggol juga harus diwaspadai karena dapat merupakan suatu tumor ganas. Pada keadaan dimana dokter mencurigai keganasan, bila diperlukan dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti biopsi, USG atau CT scan untuk memastikan sifat keganasan, lokasi tumor dan lokasi penyebaran bila tumor sudah mengenai struktur di sekitarnya.
Pengobatan benjolan di kelopak mata bervariasi tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya infeksi, dokter akan memberikan obat antibiotik, dapat berupa tetes mata, salep mata maupun obat minum dan suntikan. Pemakaian obat antibiotik harus habis sesuai anjuran dokter, karena bila tidak sesuai akan menimbulkan resistensi obat yaitu keadaan dimana bakteri, virus, dan jamur tidak dapat dimatikan oleh obat antibiotik.
Bila benjolan disebabkan oleh radang maka dokter akan memberikan obat anti radang dan dapat pula dilakukan tindakan sementara seperti kompres dan pijatan lembut. Bila kecurigaan mengarah ke keganasan, terapi dapat berupa operasi atau tindakan kemoterapi dan atau radiasi bila tumor dipastikan ganas.
Menjaga kesehatan kelopak mata merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya benjolan di kelopak mata. Berikut hal yang dapat dilakukan agar kelopak mata tetap sehat:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang area mata
- Membersihkan kelopak mata dengan pembersih yang sesuai untuk area mata setelah memakai kosmetik mata seperti eyeliner atau maskara
- Membersihkan area mata saaat mandi dan mencuci muka, bila diperlukan dapat menggunakan sampo bayi
- Menggunakan kacamata pelindung Ultraviolet saat berada di luar ruangan.
- Memakai tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan
- Hindari merokok
Mengingat pentingnya peran kelopak mata pada fungsi mata secara keseluruhan, tentunya kesehatan kelopak mata harus senantiasa dijaga. Bila didapatkan adanya benjolan pada kelopak mata, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis mata supaya dapat segera diberikan pengobatan yang tepat.
Referensi:
- Jordan DR, Mawn L, Anderson RL. Surgical anatomy of the ocular adnexa. In: Parrish R, editor. Sponsored by American Academy of Ophthalmology. 2nd ed. New York: Oxford University Press; 2012.
- Yuen SJ, Rubin PA. Idiopathic orbital inflammation: ocular mech- anisms and clinicopathology. Ophthalmology Clinics of North America. 2002;15:121–6.
- Shields JA, Shields CL, Scartozzi R. Survey of 1264 patients with orbital tumors and simulating lesions: the 2002 Montgomery Lecture, part 1. Ophthalmology. 2004;111:997–1008.
- Article: “Eyelid Hygiene: How to Keep Your Eyelids Clean and Healthy” URL: https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/eyelid-hygiene
- Article: “Why Eyelid Hygiene Matters for Eye Health” URL: https://www.webmd.com/eye-health/eyelid-hygiene