KOTA MALANG - Sebanyak 59 mahasiswa Akademi Teknik Alat Berat Indonesia (AKABI) tidak hanya merayakan kelulusan akademis, tetapi juga sebuah janji untuk membangun peradaban. Wisuda perdana digelar di hotel Santika premiere, kota malang.
secara khidmat menegaskan komitmen AKABI dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul secara teknis dan luhur secara karakter, terbukti dengan 48 dari 59 wisudawan telah langsung diserap industri sebelum hari wisuda.
Dalam orasi ilmiahnya, KH. Hafidz Abdurrahman, M.A., menyampaikan visi mendalam pendiri AKABI.
"AKABI didirikan bukan hanya untuk mencetak SDM yang unggul di bidang teknik alat berat, tetapi juga diharapkan memiliki karakter, inovasi, disiplin, adab yang luhur, dan dedikasi yang tinggi," tegasnya.
Beliau kemudian memberikan perspektif filosofis tentang peran manusia dalam menguasai alat. "Alat, secanggih apapun, akan menjadi biasa-biasa saja di tangan manusia yang biasa. Namun, alat yang hebat di tangan manusia yang hebat akan menghasilkan karya yang luar biasa."
Lebih lanjut, KH. Hafidz menekankan bahwa pilar peradaban bertumpu pada ilmu pengetahuan dan kekuatan pemikiran. "Kekuatan pemikiran inilah yang kelak menjadikan lulusan AKABI bukan hanya orang yang punya skill yang mumpuni, tetapi juga memiliki inovasi, kreativitas, dedikasi, dan pengabdian kepada negeri."
Pidato beliau ditutup dengan pesan untuk meninggalkan warisan abadi. "Dia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar karena berpikir bahwa dia harus meninggalkan legacy. Sebagaimana ungkapan, 'Sesungguhnya amal manusia akan dibicarakan orang setelahnya'. Maka, jadilah kalian pembicaraan yang baik bagi generasi yang mengenang kalian. Sejarah yang diukir AKABI hari ini akan dikenang oleh generasi yang akan datang."
Sutan Johan Indrajaya, Ketua Yayasan Syariful Haromain, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua dan mitra industri, serta pesan strategis bagi wisudawan.
"Sebagai angkatan pertama, Anda memegang peran vital dan fundamental bagi AKABI. Selalu poles kepribadian dan bangun karakter kuat dengan terus meningkatkan keahlian dan literasi. Bangun pula etos kerja yang militan. Dengan ini semua, Anda akan layak menjadi pemimpin di manajemen industri," pesan Sutan.
Duani Setiyo Wahyudi, perwakilan mitra industri PT United Tractors (UT), menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi yang terjalin.
"Kolaborasi ini menjadi jembatan penting. Di dunia kerja yang bergerak cepat, hal paling berharga bukanlah sekadar gelar, tetapi kemampuan beradaptasi dan keinginan untuk terus belajar," ujar Duani.
Ia mendorong wisudawan untuk siap mental. "Dunia setelah kampus jauh berbeda. Jangan takut memulai dari bawah, jangan malu untuk terus belajar. Dunia kerja adalah tempat untuk belajar menjadi lebih baik setiap harinya."
Direktur AKABI, Yuka Hari Laksono., M.Sc dalam laporannya menegaskan keberhasilan model pendidikan vokasi yang diterapkan. Dari 59 wisudawan, 48 telah bekerja dan 11 lainnya sedang dalam proses rekrutmen.
Pendidikan di AKABI dirancang holistik, mencakup perkuliahan teori, pelatihan dasar mekanik, soft skill, leadership, hingga program On the Job Training (OJT) selama satu tahun penuh di industri.
"Pesan kami, ijazah dan sertifikat ini bukanlah sekedar kertas. Ini adalah permulaan untuk mengabdi di masyarakat dan membangun negeri ini di industri alat berat yang dinamis," tutup Direktur AKABI Yuka Hari Laksono., M.Sc.
Mewakili seluruh rekan seangkatan, Bayu Pamungkas, Wisudawan Terbaik Prodi Alat Berat, menyampaikan sambutan yang menyentuh hati. Dengan rendah hati, ia membuka, "Hari ini saya berada di sini bukan karena saya lebih baik dari yang lain, tetapi karena kita semua pernah berada di posisi yang sama; tempat di mana tumbuh itu terasa berat, namun pada akhirnya berarti."
Bayu merefleksikan perjalanan tiga tahun yang penuh perjuangan. "Kita semua datang dengan cerita masing-masing; ada yang merantau, ada yang sambil bekerja, ada yang belajar hal baru. Kita semua pernah merasakan hal yang sama: pergi pagi dengan mata setengah terbuka, pulang malam dengan tugas yang menunggu, dan merasakan banyaknya revisi tugas akhir."
Dia menemukan keajaiban dalam setiap kesulitan. "Tapi ajaibnya dari semua itu, kita justru bertumbuh. Bukan karena semua mudah, tetapi kita memilih untuk tidak berhenti. Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan, kita sedang mengucapkan selamat tinggal pada masa-masa yang dulu kita percepat, namun justru ingin kita ulangi."
Di akhir sambutannya, Bayu mengucapkan terima kasih yang mendalam. "Sekali lagi, mewakili nama Wisudawan dan wisudawati, saya ucapkan terima kasih kepada para dosen yang sudah sabar membimbing serta mendidik kita menjadi mahasiswa yang siap kerja."
Akademi Teknik Alat Berat Indonesia (AKABI) adalah institusi pendidikan vokasi yang berkomitmen mencetak tenaga terampil berkarakter luhur di bidang teknik alat berat. Melalui kurikulum terintegrasi industri, AKABI membekali lulusannya tidak hanya dengan kompetensi teknis, tetapi juga visi untuk berkontribusi membangun peradaban bangsa. (Lee)
Editor : JTV Malang