JEMBER - PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 9 Jember melakukan normalisasi jalur kereta api di wilayah operasional mereka, mengingat potensi bencana hidrometeorologi yang mengancam.
Proses normalisasi ini bertujuan untuk mencegah gangguan perjalanan kereta api akibat banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta tanah bergerak yang sering terjadi selama musim hujan.
Cahyo Widiantori, Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, menjelaskan bahwa dengan intensitas hujan yang semakin tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Jember, mitigasi dan antisipasi menjadi hal yang sangat penting.
"Sejak November hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah Kabupaten Jember yang mana intensitasnya cukup tinggi. Untuk mengantisipasi adanya gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan oleh curah hujan yang ekstrem, kami melakukan beberapa antisipasi dan mitigasi, di antaranya melakukan pembersihan sekitar jalur kereta api dari sampah maupun sedimentasi tanah," ujar Cahyo.
Baca Juga : Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 8 Surabaya Catat Penumpang Lebih Dari 39 Ribu
Selain itu, pihak PT KAI juga melakukan penebangan ranting pohon yang berpotensi tumbang dan mengganggu jalur kereta api.
"Kami juga melakukan penguatan konstruksi pada jalur kereta api. Selain itu, kami juga melakukan penebangan ranting pohon yang berpotensi tumbang ketika hujan dan dapat mengganggu jalur kereta api," tambah Cahyo.
Titik-titik rawan bencana sudah dipetakan. Tiga titik rawan banjir ditemukan di wilayah Probolinggo dan Banyuwangi, sementara tiga titik rawan tanah longsor terletak di kawasan Garahan, Pegunungan Gumitir di Jember, dan Kalibaru di Banyuwangi.
Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Maulid Nabi, KAI Daop 8 Surabaya Siapkan 4 Kereta Tambahan
PT KAI mengerahkan tim pemeriksa jalur yang akan bergerak rutin menggunakan kereta khusus, menjangkau jalur sepanjang 261 kilometer dari Stasiun Bangil hingga Stasiun Banyuwangi selama 24 jam.
Cahyo juga mengungkapkan, "Kami memiliki petugas pemeriksaan jalur menggunakan kereta pemeriksa jalur dan kami mengintensifkan pemeriksaan jalur-jalur rawan. Jika ada gangguan, maka pihak pemeriksa bisa langsung melaporkan."
Dengan langkah-langkah tersebut, PT KAI berharap dapat mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api selama musim hujan dan memastikan keselamatan perjalanan penumpang. (Lutfi Qurrahman/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe