Menu
Pencarian

Wamenpora Harap PBSI Sport Science Analytics Dapat Tingkatkan Kualitas Atlet Bulu Tangkis

Khasan Rochmad - Selasa, 14 Januari 2025 14:00
Wamenpora Harap PBSI Sport Science Analytics Dapat Tingkatkan Kualitas Atlet Bulu Tangkis
Wamenpora Taufik HIdayat (tengah) saat meninjau peluncuran PBSI Sport Science Analytics. (Foto: Kemenpora)

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) secara resmi meluncurkan PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Senin (13/1/2025).

PBSI Sport Science Analytics adalah platform berbasis website yang pada tahap pertama pengembangannya berfungsi sebagai pangkalan data kondisi atlet.

Hal tersebut berhubungan dengan catatan kesehatan, kebugaran dan cedera, serta rekomendasi intervensi dan program pengembangan dan tim pendukung yang meliputi tim medis, fisioterapi, dan nutrisi.

Dalam platform ini, terdapat fitur-fitur utama sseperti input data terintegrasi, logbook dari bidang-bidang, dan komparasi atlet.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga Wakil Ketua Umum 1 PBSI, Taufik Hidayat, memaparkan bahwa program ini telah dicoba oleh Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.

Namun, data yang digunakan belum terstandarisasi dan masih tersebar di berbagai tempat. Ke depannya, platform ini akan dikembangkan lebih terintegrasi dan terstruktur.

Pengembangan tersebut agar bisa digunakan sebagai dasar pembuatan program latihan dan intervensi lainnya. Hal ini tentu sejalan dengan tugas PBSI yang ingin melahirkan atlet-atlet berprestasi.

"Tugas federasi adalah memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet," kata Taufik, saat melakukan kunjungan di Pelatnas PBSI.

"Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan sains dan teknologi dalam membekali atlet menghadapi persaingan yang ketat," imbuhnya.

Nantinya, PBSI Sport Science Analytics bakal mengambil data seperti pengukuran profil medis umum, profil antropometri atau dimensi tubuh manusia.

Hal tersebut bertujuan untuk mengetahun ukuran, proporsi, dan komposisinya, profil kebutuhan nutrisi, profil kebugaran dan tingkat kelelahan, serta komponen biomotor.

Selain itu, platform ini juga bisa melakukan screening terkait aspek fisioterapis untuk mencatat riwayat cedera, ruang gerak sendi, otot, dan kontraksi maksimal otot.

Platform ini nantinya mempunyai dashboard yang bisa dilihat oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, serta Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI. Ini bertujuan agar kondisi atlet dapat terpantau secara langsung.

"Platform ini bukan hanya untuk memantau kondisi atlet, tapi memantau juga kinerja pelatih teknik, pelatih fisik, dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data," tambah Taufik.

Editor : Khasan Rochmad





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.