KABUPATEN MOJOKERTO - Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mendapat perhatian Dinas Peternakan (Disperta) Kabupaten Mojokerto. Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan kesehatan ternak di Pasar Hewan Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (4/1/2024).
"Kami bersama stockholder dari Pemerintah Desa, Dinas Petanian, Muspika melaksanakan empat kegiatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMK. Yakni pertama, pemeriksaan kesehatan terkait hewan yang keluar masuk di Pasar Hewan Pandan," ujar Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto, Nuryadi.
Selain mengecek kesehatan sapi, lanjut Nuryadi, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang keluar masuk Pasar Hewan Pandan sehingga pasar dan kendaraan tidak menjadi potensi penyebaran virus PMK.
"Kita juga memberikan vitamin dan pengobatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan dan memberikan edukasi kepada seluruh pelaku usaha, blantik istilahnya," tambahnya.
Baca Juga : Lonjakan Kasus PMK di Trenggalek, 79 Sapi Terjangkit
Edukasi yang diberikan, tambah Nuryadi, tidak hanya kepada pedagang, tetapi juga kepada pembeli.
"Edukasi yang kita berikan bagaimana meningkatkan pola kesehatan hewan, menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pencegahan diri kasus PMK dan penanggulangannya," katanya.
Edukasi lain yang diberikan berupa memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar lingkungan. Seperti pemanfaatan daun sirih, daun binahong untuk kesehatan hewan. Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat dan kasus PMK di Kabupaten Mojokerto tidak berlarut-larut.
Baca Juga : Diskotek Triple X Terbakar
"Hasilnya ada beberapa yang positif, petugas memberikan vaksin agar tidak meluas. Kami berharap kasus PMK di Kabupaten Mojokerto bisa diatasi dan tidak menyebar. Sehingga masyarakat khususnya di Kabupaten Mojokerto bisa terlayani (pemenuhan konsumsi daging ternak) dan bisa berternak (peternak) dengan baik," harapnya.
Sekedar diketahui, jumlah sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto terus bertambah. Saat ini, kasus PMK tembus 275 kasus. Sebanyak 16 ekor sapi di antaranya mati, sembilan dipotong paksa dan sembilan sapi sembuh. (*)
Editor : M Fakhrurrozi