KAB MADIUN - Ada yang berbeda dalam gelaran turnamen bola voli di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Para pemuda yang tergabung dalam Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Dolopo mengadakan pertandingan bola voli dengan konsep unik dan sarat nilai budaya santri.

Tidak seperti pertandingan pada umumnya, para pemain tampil mengenakan sarung dan peci khas santri saat berlaga di lapangan. Pemandangan ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang menyaksikan, menghadirkan suasana penuh keceriaan sekaligus nuansa religius di tengah semangat kompetisi.

Turnamen ini diikuti oleh 12 tim yang terdiri atas para pemuda dan santri dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Dolopo. Pertandingan berlangsung selama tiga hari, dengan semangat kebersamaan dan sportivitas yang tinggi. Panitia pun menyiapkan hadiah yang unik — juara pertama mendapatkan satu ekor kambing, sementara juara kedua dan ketiga masing-masing memperoleh tiga dan dua ekor bebek.

Meski berlangsung meriah, para pemain mengaku menghadapi tantangan tersendiri saat bertanding. Sarung yang dikenakan membatasi gerak, membuat mereka harus lebih berhati-hati agar tidak terjatuh atau tersandung. Namun, justru di situlah letak keseruannya. “Sulit, tapi seru. Ini sekaligus jadi ajang menunjukkan bahwa santri juga bisa aktif dan berprestasi di bidang olahraga,” ujar salah satu peserta.

Lebih dari sekadar hiburan, turnamen bola voli sarungan ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga dan santri. Melalui kegiatan tersebut, para pemuda berharap semangat Hari Santri dapat terus hidup dan menginspirasi generasi muda.

Menjadi santri, kata mereka, bukan berarti terbatas pada kegiatan keagamaan saja, melainkan juga aktif, kreatif, dan berdaya di berbagai bidang kehidupan, termasuk olahraga dan kegiatan sosial.