SURABAYA - Program Studi S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar pameran budaya bertajuk “Pameran Pesona Budaya: Jejak Sejarah dari Masa ke Masa” di Balai Pemuda Surabaya pada 14-15 Desember 2024. Pameran ini mendokumentasikan perkembangan sejarah dan transformasi Surabaya dari era Majapahit hingga pasca-kemerdekaan.
Dosen Manajemen Arsip Statis UNAIR, Endang Gunarti, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memberikan edukasi mendalam kepada masyarakat tentang perkembangan Surabaya dari aspek budaya, pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi. “Kami ingin menyajikan sejarah Surabaya agar masyarakat lebih memahami perjalanan budaya dan perkembangan kota ini di berbagai bidang,” ujarnya.
Pameran berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, pengunjung disuguhi hiburan seperti pertunjukan sinden bertema Pesona Surabaya dan penampilan musik band. Ketua pelaksana pameran, Malika Renatasya, menambahkan, “Hari pertama pameran beroperasi lebih lama hingga pukul 20.00 WIB karena bertepatan dengan malam minggu. Hari kedua lebih difokuskan pada display pameran dari pagi hingga sore hari.”
Setiap booth pameran menampilkan transformasi Surabaya secara interaktif dan tematik. Booth pertama mengajak pengunjung menelusuri era Majapahit dengan fokus pada bidang pendidikan agama, karakter, serta aspek sosial budaya. Selanjutnya, pengunjung diajak melihat peran penting Surabaya di masa perjuangan kemerdekaan, dengan display dokumen sejarah, foto-foto pertempuran, dan kisah para pahlawan.
Baca Juga : Dies Natalis ke-70, Unair Luncurkan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku
Booth terakhir menampilkan perkembangan Surabaya pasca-kemerdekaan, seperti kemunculan ludruk dan tempat hiburan seperti bioskop. Visualisasi dan penjelasan langsung dari mahasiswa turut memberikan pengalaman edukasi yang menarik bagi pengunjung.
Erlya Novita Putri, salah seorang pengunjung, mengaku antusias mengikuti pameran ini. “Pameran ini memberi gambaran menarik tentang sejarah dan budaya Surabaya. Saya bisa memahami bagaimana kota ini berkembang menjadi kota modern seperti sekarang,” ungkapnya.
Pameran budaya ini tidak hanya menyajikan jejak sejarah Surabaya tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal, memahami, dan menjaga kekayaan budaya kota pahlawan ini. (*)
Editor : Iwan Iwe