MALANG - Sebagai bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo, uji coba program makan gratis bergizi telah dilaksanakan di SDN 2 Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Sekolah dengan 243 siswa ini dipilih menjadi percontohan, dengan kegiatan peluncuran dihadiri oleh tiga kepala dinas terkait, yaitu Dinas Pendidikan, Ketahanan Pangan, dan Pertanian Hortikultura Kabupaten Malang. Anggota DPRD Kabupaten Malang yang menginisiasi program ini juga turut hadir.
Ahmad Andi, anggota DPRD Kabupaten Malang, menekankan pentingnya memastikan ketersediaan stok pangan yang cukup untuk mendukung kelancaran program ini di sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Malang.
"Program Pak Prabowo makanan gratis bergizi ini dilakukan uji coba di SDN 2 Sitirejo, Kecamatan Wagir, dan kita ingin melihat stok beras dan pangan serta kecepatan dalam menyediakannya di sekolah-sekolah," ujarnya.
Baca Juga : Remaja Mabuk Asal Blitar Gagal Curi Kotak Amal Berhasil Diamankan Polsek Pakisaji dari Amukan Warga
Program makan bergizi gratis ini menargetkan sekitar 258 ribu siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Malang.
Dalam uji coba di SDN 2 Sitirejo, siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mendapatkan makanan sehat dengan nilai per porsi mencapai Rp18.000, yang langsung disantap hingga habis.
Sementara itu, Suwaji, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa program ini diinisiasi oleh anggota DPRD Ahmad Andi dan merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan para siswa melalui asupan gizi yang baik.
Baca Juga : Sanusi – Latifah Nomor 1, Gunawan - Usman Nomor 2
"Jumlah siswa SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Malang mencapai 258 ribu, dan program ini diharapkan bisa mencakup semuanya," kata Suwaji.
Program makan gratis ini direncanakan akan terus berlangsung setiap hari dan masih dalam proses peninjauan apakah akan diperluas hingga tingkat TK dan PAUD. Sedangkan untuk SMA sederajat, program ini akan berada di bawah tanggungan pemerintah provinsi. (Khairul Anwar/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe