KEDIRI - Menurunnya kepercayaan publik terhadap media menjadi perhatian serius Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Kediri. Merespons hal itu, IJTI Kediri menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Kepercayaan Publik Melalui Jurnalisme Positif” di Hotel Merdeka, Kediri, pada Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara kunci, Muhammad Jazuli, yang merupakan Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers.
Dalam pemaparannya, Jazuli menegaskan bahwa jurnalisme positif bukanlah tentang hanya menyajikan berita baik.
“Jurnalisme positif bukan berarti media hanya menampilkan berita-berita yang baik atau menggembirakan, tetapi lebih kepada bagaimana jurnalis dan redaksi mampu menghitung dampak sosial dari pemberitaan yang disajikan,” ujarnya.
Baca Juga : PAD Hilang Rp4 Triliun, Pemprov Jatim Optimalkan Sektor Tambang
Ia memaparkan, tantangan kepercayaan publik terhadap media saat ini berasal dari dua sisi, yaitu internal dan eksternal.
“Faktor eksternal muncul dari perkembangan media sosial dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memengaruhi menurunnya kepercayaan publik terhadap media. Sedangkan dari sisi internal, sejumlah media justru ikut terjebak dalam arus tren viral di media sosial tanpa melalui proses verifikasi dan kaidah jurnalistik yang benar,” jelas Jazuli.
Oleh karena itu, ia mendorong para insan pers untuk kembali pada khittahnya dengan menghadirkan berita yang berimbang, akurat, dan berkualitas guna memperkuat kepercayaan publik.
Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi, mengatakan FGD ini digelar untuk merespons banyaknya masukan dari instansi dan masyarakat terkait maraknya praktik penyalahgunaan profesi jurnalis.
“Diharapkan dengan forum diskusi seperti ini, sejumlah narasumber di daerah juga lebih memahami tentang bagaimana cara mengatasi oknum wartawan, serta dari diskusi ini dapat memperkuat peran publik dalam mengawasi praktik jurnalisme di daerah,” pungkas Roma.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk meningkatkan standar profesionalisme di kalangan jurnalis dan membangun komunikasi yang lebih sehat antara media dan masyarakat. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri



















