INCHEON - Megawati Hangestri Pertiwi, pebola voli kebanggaan Indonesia yang dua musim terakhir memperkuat tim Red Sparks di Korea Selatan, resmi mengakhiri perjalanannya bersama klub tersebut. Mega akhirya memilih pulang ke Indonesia demi merawat sang ibunda yang kini tinggal seorang diri.
Momen perpisahan yang penuh haru itu terekam dalam tayangan kanal YouTube SBS Sports. Mega yang datang ke Bandara Internasional Incheon dengan kondisi kaki cedera bersama kekasihnya Dio Novandra, diantar langsung oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Di balik senyum yang ditahan, air mata pun jatuh dari wajah sang pelatih saat memeluk Mega untuk terakhir kalinya.
“Aku sudah dua tahun jauh dari orang tua. Orang tuaku sendiri sekarang. Tentu saja karier saya sebagai pemain penting. Tapi keluarga tetap nomor satu. Saya merasa tidak bisa terus mengejar karier sambil mengabaikan ibu saya yang sudah sendiri di Indonesia,” ungkap Mega.
Meski berat meninggalkan tim dan rekan-rekannya, Mega tetap tersenyum dan menguatkan semua orang di sekitarnya. Namun suasana berubah syahdu ketika pelatih Ko Hee-jin, yang dikenal tegas dan disiplin, tak kuasa menahan tangis saat memeluk Mega.
Baca Juga : Megawati Bawa Red Sparks Runner Up V-League 2025
“Director, jangan nangis,” ucap Mega dengan senyum lembut, yang justru membuat pelatihnya makin tersedu.
Mega menjadi andalan Red Sparks di Liga Voli Wanita Korea Selatan (V-League) dua musim terakhir. Ia mengaku sempat tak percaya saat pertama kali direkrut, mengingat dirinya adalah pemain Asia dan bertubuh lebih kecil dibandingkan pemain asing lain di liga Korea. Tapi kepercayaan pelatih Ko Hee-jin berhasil ia jawab dengan penampilan gemilang di lapangan.
“Terima kasih karena sudah percaya pada saya, meskipun saya bukan pemain Eropa. Terima kasih karena memilih saya,” ujar Mega, menatap penuh haru. Di akhir perpisahan, Mega sempat ditanya apakah ia ingin kembali ke V-League suatu hari nanti. Dengan tenang, ia menjawab,
Baca Juga : Megawati Hangestri Siap Ukir Sejarah di V-League: Indonesia Menanti Momen Bersejarah
“Kalau memang rejeki dan diberi kesempatan, mungkin kita bertemu lagi. Tapi saya belum tahu ke depannya. Saya akan mengikuti ke mana Tuhan menuntun saya.”
Megawati Hangestri Pertiwi pertama kali bergabung dengan Red Sparks pada musim 2023/2024 dan langsung mencetak sejarah. Di musim debutnya di V-League, bintang asli Jember menempati peringkat ke-7 pencetak poin terbanyak dengan 736 poin, serta mencatat tingkat keberhasilan serangan 43,95 persen, tertinggi ke-4 di liga.
Baca Juga : Megawati Kembali Menjadi Top Skor dan MVP Pertandingan
Pada musim berikutnya, performanya makin impresif. Mega masuk 3 besar pencetak poin terbanyak dengan 802 poin dan memuncaki daftar serangan sukses dengan persentase 48,06 persen. Ia juga mendominasi berbagai kategori statistik: open attack, quick open, back-row attack, dan situational attack, yang membuktikan dominasinya sebagai opposite spiker sepanjang musim.
Penampilan gemilang Megawati turut mengantar Red Sparks mencetak sejarah. Klub finis di peringkat ketiga musim reguler dan menumbangkan Hyundai Hillstate 2-1 di babak playoff, memastikan tiket ke babak championship untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir. Meski dibayangi cedera lutut, Megawati tetap tampil impresif di partai puncak. Ia memimpin tim hingga laga final kelima melawan Pink Spiders, sebelum akhirnya kalah tipis 2 - 3.
Megawati meninggalkan Korea dengan kepala tegak dan hati penuh cinta untuk ibunya, timnya, dan semua penggemar voli yang telah mendukungnya selama ini. Perjalanan kariernya di Korea mungkin telah usai, tapi namanya akan tetap dikenang sebagai simbol kerja keras, ketulusan, dan prestasi.*
Baca Juga : Cetak 31 Poin, Megawati Bawa Red Sparks Libas Tim Pemuncak Liga Korea
Baca Juga : Cetak 24 Poin, Megawati Incar 5 Besar Top Skor Liga Voli Korea
Editor : A. Ramadhan