Seorang nelayan asal Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas setelah hilang selama tiga hari di laut. Korban bernama Abdul Holis (45), anak buah kapal (ABK) KMN Brazil, yang tenggelam saat menebar jaring.
Jenazah korban ditemukan oleh sesama nelayan di sekitar Pulau Gili Ketapang, sekitar 6 mil laut dari lokasi awal korban dilaporkan hilang, pada Kamis (15/5). Insiden bermula pada Senin (12/5) lalu, saat Abdul Holis tersangkut jaring saat sedang menebarkannya ke laut. Ia kemudian terseret ombak dan hilang. Rekan-rekan sesama ABK sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Jember, BPBD Kabupaten dan Kota Probolinggo, Satpolair, Pos Kamladu TNI AL, serta para relawan dan nelayan setempat dikerahkan untuk mencari korban. Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal tempat korban bekerja, kemudian jenazah dipindahkan ke perahu karet saat tiba di sekitar pantai Dringu.
“Tim SAR yang sangat efisien dalam kegiatan, alhamdulillah dalam hari ke 2 dan ke 3 setelah korban dinyatakan hilang, kita rombongan berhasil menemukan korban sudah meninggal dunia,” ujar Jefri, Komandan Basarnas.
Baca Juga : Pamit Melaut, Nelayan Lost Kontak Di Perairan Kalbut
Ia mengatakan pencarian sempat mengalami kendala akibat cuaca yang berubah-ubah, dari cerah hingga turun hujan lebat. Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (Sintia Nur Affianti)
Baca Juga : Nelayan Situbondo Dilaporkan Hilang, Tak Kunjung Pulang Usai Melaut
Editor : M Fakhrurrozi