Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat memberikan catatan khusus pada performa tiga pasangan, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Dari evaluasi setelah Korea Open 2023, ketiga ganda putra tersebut dianggap belum tampil maksimal.
“Mereka tampil tidak pada levelnya, terlalu banyak melakukan unforced errors di lapangan,” kata Aryono seusai final Korea Open 2023 di Jinnam Stadium, Kota Yeonsu, Korea Selatan, Minggu (23/7). Di partai puncak, andalan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal juara dikalahkan pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Setty lewat rubber game (21-17, 13-21, dan 14-21). Meski kalah, Aryono menilai performa Fajar/Rian sudah dalam tren perbaikan jika dibandingkan dengan tiga turnamen sebelumnya.
Sedangkan pasangan Indonesia lainnya, yakni Leo/Daniel langsung terhenti langkahnya di babak 32 besar Korea Open 2023. The Babies kandas dari pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po lewat pertarungan tiga gim (11-21, 21-16, dan 13-21).
Bagas/Fikri juga kandas di babak awal atau 32 besar turnamen BWF Super 500 tersebut. Dalam laga yang hanya 27 menit, Bagas/Fikri menyerah dua gim langsung (6-21, 10-21) dari wakil Korea Selatan Jin Yong/Na Sung Seung.
Baca Juga : The Babies Ikuti Jejak Pram/Yere, Fajar/Rian Lolos ke 16 Besar Korea Open 2023
Sedangkan langkah Pram/Yere terhenti di babak 16 besar. Pasangan yang pernah menjadi juara Asia tahun lalu itu takluk dari ganda putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam dua gim langsung, 15-21 dan 15-21.
Dalam evaluasi, faktor nonteknis juga menjadi perhatian Aryono. “Dari sisi mental pertandingan juga harus dibangkitkan lagi. Semoga ke depan mereka bisa memberikan yang lebih baik,” ujar Aryono. (Sofyan Hendra)
Editor : Sofyan Hendra