NGANJUK - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Nganjuk terus bergerak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk.
Melalui program satu juta telur emas, Dinas PPKB Nganjuk membagikan 1.200 telur ke 10 Kecamatan daerah lokus stunting. Ke-10 Kecamatan itu antara lain Kecamatan Lengkong, Ngetos, Patianrowo. Bagor, Ngluyu, Baron, Wilangan, Loceret, Rejoso Dan Kecamatan Prambon.
Pembagian telur diserahkan langsung Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi, di kantor Dinas PPKB Pemkab Nganjuk di Jalan Demojoyo, Nganjuk Kota. Ribuan telur tersebut dikemas menjadi 200 paket. Setiap paket berisi enam butir telur.
“Bantuan telur ini merupakan pemberian dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Setelah bantuan telur dari BKKBN Provinsi Jawa Timur ini, DPPKB juga akan membagikan telur dan susu kepada masyarakat,” ujar Nafhan Tohawi, Rabu (2/8/2023)
Rencananya, bantuan telur dan susu tersebut akan diserahkan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi untuk masyarakat Kota Angin bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun ini di Kabupaten Nganjuk.
Nafhan menambahkan, pembagian telur dan susu ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Nganjuk dan Bapak Bupati Kang Marhaen dalam menekan angka stunting. Diharapkan melalui pembagian telur dan susu ke warga dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk.
Untuk diketahui, kasus stunting di Kabupaten Nganjuk hanya menyisakan 17 daerah lokus stunting. Angka itu turun drastis dari sebelumnya. Hal itu berkat kerja keras lintas sektor dan banyaknya intervensi sehingga stunting dapat berkurang.
Kesuksesan menurunkan angka stunting ini, tak lepas pula dari Upaya dan kinerja Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Atas keberhasilannya ini, Bupati Marhaen Djumadi meraih penghargaan tingkat nasional dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Jawa Timur Maria Ernawati, dalam puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tingkat Jawa Timur, di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Jumat (28/7/2023).
Piagam yang ditandatangani oleh Kepala BKKBN RI Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) itu diterima oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk Nafhan Tohawi, mewakili Bupati Kang Marhaen.
"Syukur Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh komponen, kasus stunting di Kabupaten Nganjuk semakin turun, sehingga mendapat penghargaan dari BKKBN. Penghargaan ini menambah motivasi kami untuk terus menurunkan angka stunting,” ujar Kang Marhaen.
Bupati yang juga kader PDIP itu menyebut, penghargaan nasional ini menjadi bukti bahwa Pemkab Nganjuk serius dan konsisten menekan angka prevelensi stunting di Bumi Anjuk Ladang. Saat ini prevelensi stunting di Kabupaten Nganjuk di tahun 2021 capai 25 persen dan tahun 2022 menurun menjadi 20 persen dan ditargetkan di tahun 2023 diangka 15 persen. (Achmad Syarwani)
Editor : M Fakhrurrozi