SURABAYA - Persiapan Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen) tingkat provinsi mulai rampung. LKS Dikmen tingkat Provinsi akan digelar di Malang Raya pada 21-25 April 2025.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, diajang kompetisi bergengsi tersebut perwakilan terbaik tingkat provinsi akan berlaga di tingkat nasional dengan target mempertahankan Piala Bergilir Juara Umum.
Sebanyak 1.871 murid dari 605 lembaga akan bertanding. Rinciannya, 1.785 SMK, 66 SMA, 17 MA dan 3 MAK akan terlibat dalam kompetisi bergengsi ini.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menyebut, saat ini kesiapan Jawa Timur dalam pelaksanaan LKS Dikmen di tingkat Provinsi cukup matang. Meski ada perubahan dari Kemendikdasmen karena dampak efisiensi, di mana untuk LKS Dikmen Nasional akan dilakukan secara daring. Hal tersebut justru bukan menjadi persoalan yang berdampak dalam pelaksanaan LKS Dikmen tingkat Provinsi.
Justru, lanjut Aries, demi mempertahankan gelar juara umum dan menemukan bibit unggul, Jawa Timur tetap akan menggelar LKS Dikmen tingkat Provinsi secara tatap muka untuk melihat skill para murid di Jawa Timur.
"Terkait skill anak-anak dalam persiapan LKS Dikmen tingkat provinsi kita benar-bebar pantau dengan sistem seleksi yang sudah mulai kita lakukan dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kab/kota hingga menjadi perwakilan di tingkat provinsi. Karena kita yakin skill anak-anak tidak bisa digambarkan dalam bentuk visual video. Jadi kita ingin lihat detail kemampuan kompetensi mereka," ujar Aries, Rabu (16/4/2025).
Pelaksaan LKS Dikmen secara tatap muka di tingkat provinsi juga sebagai ajang promosi kepada Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk merekrut lulusan yang unggul, terampil dan berkompeten. Sebab, dalam ajang ini, murid akan menunjukkan skill terbaiknya dengan dinilai oleh para juri nasional dan daerah yang telah disiapkan oleh Dindik Jatim.
"LKS Dikmen tingkat provinsi ini ajang dan momen untuk memperlihatkan skill anak-anak kepada DUDI. Apalagi ada 54 bidang lomba yang akan dikompetisikan. Dengan 37 bidang lomba dikirim ke nasional, 17 tingkat provinsi dan 2 lomba exibisi yang banyak dibutuhkan industri,"sebut Aries.
Ia berharap dengan sistem seleksi secara berjenjang ini, Jawa Timur dapat menghasilkan bibit-bibit unggul terampil dan berkompeten untuk menjadi perwakilan di tingkat nasional. (*)
Editor : M Fakhrurrozi