BLITAR - Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berlanjut. Kali ini, sosialisasi bertema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia ini digelar di Gedung Desa Sumberjo, Kademangan, Blitar, Rabu (6/8/2025).
Sosialisasi dilakukan anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono dan Achmad Kudori, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN). Turut hadir dalam kegiatan ini Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Adib Al Fikry (zoom) dan Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas.
Di hadapan 300 peserta, anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono menyampaikan bahwa program MBG merupakan bagian dari program penyediaan makanan bergizi gratis yang dirancang secara terstruktur dan berkelanjutan.
"Program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat penanganan stunting dan memperbaiki status gizi nasional," ujarnya.
Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis Dapat Respon Positif dari Masyarakat Banyuwangi
Heru Tjahjono menambahkan menyampaikan bahwa program MBG merupakan langkah strategis yang tidak hanya bertujuan menekan angka stunting, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas generasi mendatang.
“Memberikan nutrisi bergizi secara konsisten kepada anak-anak usia dini merupakan kunci utama dalam mencegah stunting dan malnutrisi. Untuk itu pemenuhan gizi yang memadai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh serta perkembangan otak anak secara optimal,” terang Heru Tjahjono.
Sementara itu, perwakilan BGN, Achmad Kudori menjelaskan program MBG adalah program utama dari Presiden Prabowo Subianto dan BGN bertugas menyiapkan SDM yang berkualitas dan unggul dimasa depan.
Baca Juga : Sosialisasi Program MBG di Gresik, Komisi IX DPR RI Ajak Warga Berperan Aktif Turunkan Stunting
“Sasaran program MBG ini adalah peserta didik (PAUD, SD, SMP, dan SMA), serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ucap Achmad Kudori.
Selain gizi, lanjutnya, program MBG juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan berbagai pelaku usaha di sektor pangan dan membuka lapangan kerja di wilayah sekitar dapur gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khususnya di Kota Blitar.
“Hingga saat ini, sudah beroperasi 1 SPPG di wilayah Kab/Kota Blitar Jumlah tersebut diharapkan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan program ini. Pembangunan dan fasilitas dapur harus memenuhi standar operasional yang telah ditetapkan oleh BGN,” ungkap Achmad.
Baca Juga : Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono Apresiasi Presiden Cabut Ijin Usaha Tambang di Raja Ampat
Sementara Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Adib Al Fikry yang hadir melalui zoom menjelaskan mengenai tata cara menjadi mitra Badan Gizi Nasional, mulai dari pendaftaran, verifikasi calon mitra, pengajuan titik lokasi SPPG, peninjauan lapangan, hingga verifikasi akhir.
Menanggapi program MBG, Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas menjelaskan bahwa masyarakat sejak saat ini sudah harus memulai menjalani pola makan hidup sehat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari.
Baca Juga : Komisi IX DPR RI Bersama Mitra Kerja BGN Sosialisasi Program MBG di Blitar
“Sekitar 60% remaja kita tidak mengnal apa itu gizi seimbang, dan mengajak masyarakat dalam hal ini para orangtua untuk membiasakan anak-anaknya memulai untuk menyukai makan buah dan sayuran dan mengkonsusmsi minum air putih 8 gelas/hari,” ucap Ratih Puspitaningtyas.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. (*)
Editor : M Fakhrurrozi