BONDOWOSO - Uji praktek pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar masyarakat, terutama para pemohon SIM. Bahkan, gara-gara hal ini, seorang warga di Kabupaten Gresik sampai curhat ke Kapolri akibat anaknya tidak lulus ujian praktek SIM hingga 13 kali.
Namun, Satlantas Polres Bondowoso memiliki terobosan untuk mengatasi hal tersebut. Pihaknya membuka layanan pelatihan uji praktek SIM bagi pemohon yang kerap gagal. Layanan ini dibuka 3 hari dalam sepekan, yakni setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu. Pemohon akan didampingi personil polisi bersertifikat dari Korlantas Mabes Polri.
”Layanan ini kami lakukan agar masyarakat atau pemohon SIM yang tidak lulus bisa mengikuti pelatihan dan langsung dilatih anggota Satpas dari kepolisian yang telah memiliki sertifikat hingga lulus,” ujar Kanit Regident Satlantas Polres Bondowoso, Ipda Adi Fahamsyah kepada portaljtv.com, Jumat (4/8/2023)
Selama latihan, jalur yang akan dipakai uji praktek SIM akan dicoba berkali-kali hingga pemohon mahir. Mulai dari trek lurus, jalur berkelok, sampai jalur zig-zag.
Baca Juga : Musim Kemarau, Krisis Air di Bondowoso Meluas
Eko, salah seorang pemohon SIM C mengaku terbantu dengan adanya layanan ini. Ia ikut latihan uji praktek SIM lantaran sudah 2 kali gagal dan tidak lulus ujian praktek. Namun setelah ikut pelatihan, Eko berhasil lulus dan mendapatkan SIM C.
”Saya tadi diajari tata cara berkendara dengan medan zig-zag. Yang paling sulit di arena angka 8. Setelah mencoba dua kali, saya akhirnya lulus juga” kata Eko.
Layanan pelatihan uji praktek SIM ini diberikan untuk kemudahan guna menggugah kesadaran warga tertib berlalu lintas dengan memiliki SIM saat berkendara. (Rizqi Setiawan)
Editor : Arif Junaidi