GRESIK - Pameran Islamic Fest 2024 yang digelar sejak 21 Oktober hingga 27 Oktober di Lapangan Puri Safira Regency, Menganti, Gresik, menjadi sorotan setelah banyak peserta mengeluhkan kurangnya pengunjung dan perubahan jadwal acara yang dijanjikan oleh penyelenggara.
Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mengaku telah membayar jutaan rupiah untuk sewa stan, dengan harapan acara akan mendatangkan ribuan pengunjung seperti yang dijanjikan oleh panitia.
Namun, kenyataan berkata lain. Di hari pertama dan kedua, pameran sepi pengunjung, jauh dari ekspektasi. Kenda Al Rasyid, salah satu penyewa stan, menyatakan kekecewaannya.
"Kami berkumpul di sini karena ingin meminta ganti rugi, karena acara ini tidak sesuai dengan ekspektasi dan pengunjungnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Bahwa akan ada ribuan orang yang datang, tapi kenyataannya dari kemarin hanya beberapa orang saja yang datang."
Para penyewa stan awalnya dijanjikan bahwa acara akan menghadirkan tokoh-tokoh terkenal seperti Buya Yahya dan Syekh Muhammad Jaber, namun beberapa acara yang direncanakan berubah, sehingga mempengaruhi jumlah pengunjung. Hal ini membuat peserta semakin kecewa dan menuntut agar uang sewa stan dikembalikan.
Ketua pelaksana pameran, Mohammad Alvinal Amira, merespons protes tersebut.
"Kami dari pihak penyelenggara tidak ingin mendzolimi siapapun. Jadi, kami akan memberlakukan aturan yang insyaallah cukup adil dan tetap yakin menjalankan acara sampai tanggal 27 Oktober. Untuk stand yang sudah mengundurkan diri, insyaallah akan kami refund semuanya," jelasnya.
Meskipun beberapa peserta memilih mundur, sebagian lainnya tetap melanjutkan partisipasi di pameran tersebut. Pihak panitia masih optimis dapat mencapai target 15 ribu pengunjung hingga acara berakhir. (Mohammad Amin/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe