LUMAJANG - Seorang seniman kuda kencak asal Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat melakukan atraksi di sebuah acara tasyakuran di Desa Selok Awar-Awar. Insiden ini sempat terekam warga dan videonya viral di media sosial.
Kejadian bermula ketika Mistar tengah menari bersama kudanya di hadapan para penonton. Tiba-tiba, ia terjatuh. Awalnya, penonton mengira aksi tersebut adalah bagian dari atraksi. Namun, setelah diperiksa, Mistar ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Ketika orangnya terjatuh, kudanya juga ikut jatuh. Jadi kami pikir itu memang bagian dari atraksi yang ditampilkan," ujar salah seorang penonton.
Warga dan kru acara segera membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawa Mistar tidak dapat diselamatkan. Berdasarkan dugaan awal, pria yang dikenal sebagai seniman kuda kencak populer di Lumajang ini meninggal akibat serangan jantung.
Menurut keluarga, Mistar berangkat dari rumah dalam kondisi sehat tanpa keluhan apa pun. Namun, tiga tahun lalu, ia pernah didiagnosis mengidap penyakit paru-paru.
"Bapak memang pernah sakit paru-paru, tapi itu sudah tiga tahun lalu dan dinyatakan sembuh," ujar salah seorang kerabat," ujar salah seorang kerabat.
Hingga berita ini diturunkan, suasana duka masih menyelimuti keluarga dan komunitas seni kuda kencak di Lumajang. Mistar akan selalu dikenang sebagai sosok yang membawa kuda kencak menjadi kesenian yang dihargai luas. (Yongki Nugroho/Najla Lailatun)
Editor : Iwan Iwe