TULUNGAGUNG - Aji Nurhadi, seniman patung asal Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, berhasil menciptakan karya seni dari bonggol dan akar kayu jati yang berumur puluhan tahun.
Di teras rumahnya, berbagai bentuk dan ukuran bonggol serta akar kayu jati tertata rapi, menunggu sentuhan tangan terampil Aji.
"Saya membuat kerajinan khususnya dari kayu jati dari limbahnya yang sudah cukup umur atau terkena erosi. Mulai dari akar sampai bonggolnya" ungkap Aji.
Karya-karya yang dihasilkan oleh Aji mencakup kap lampu, relief panorama, hingga bentuk hewan. "Untuk dibikin bentuk apa itu tergantung dari ukuran kayunya. Macam-macam bentuk yang saya buat, bisa lampu gantung, berdiri, atau menempel dan juga panorama" tambahnya.
Baca Juga : 100 Karya Seni Dipamerkan di Galery Raos Kota Batu
Dalam proses penciptaannya, Aji memerlukan waktu antara 10 hingga 12 hari untuk setiap karya.
Walaupun belum banyak melakukan promosi, seni patung karya Aji telah diminati oleh penikmat dan kolektor seni dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Tulungagung, Kediri, dan Blitar.
"Untuk pembelinya sendiri itu masih dari daerah Tulungagung, Kediri, Blitar. Masih seputar itu karena memang saya sendiri belum mengekspose ke media sosial karena masih menunggu barang banyak dahulu," jelasnya.
Harga dari karya-karya Aji bervariasi tergantung pada tema dan tingkat kesulitan pemahatan. Sebuah karya relief panorama rumah di tebing ala Tiongkok, dijual dengan harga berkisar antara 3,5 juta hingga 4 juta rupiah.
Seni patung karya Aji Nurhadi tidak hanya mencerminkan keindahan, tetapi juga menjadi investasi yang menjanjikan.
Dengan semakin banyaknya penikmat seni, Aji berharap karya-karyanya bisa dikenal lebih luas dan dapat mengangkat seni patung di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. (Agus Bondan/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe