Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai hal yang menguji kesabaran dan perhatian.
Mulai dari komentar negatif di media sosial, rekan kerja yang tidak sepemikiran, hingga situasi kecil seperti kemacetan atau cuaca buruk.
Jika terlalu memikirkan hal-hal sepele ini, kita mudah terjebak dalam stres dan frustrasi yang tidak perlu. Filosofi Stoic menawarkan solusi sederhana: fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan dapat kita kendalikan.
Prinsip stoic tentang kendali
Salah satu pilar utama stoikisme adalah memahami apa yang berada dalam kendali kita dan apa yang tidak.
Marcus Aurelius, seorang filsuf Stoic dan kaisar Romawi, menuliskan “Anda memiliki kekuasaan atas pikiran Anda sendiri, bukan peristiwa eksternal. Sadarilah hal ini, dan Anda akan menemukan kekuatan.”
Hal-hal seperti opini orang lain, cuaca, atau peristiwa tak terduga berada di luar kendali kita. Sebaliknya, reaksi, pemikiran, dan sikap kita adalah sesuatu yang bisa kita atur.
Dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang dapat dikendalikan, kita bisa mengurangi kekhawatiran dan emosi negatif yang tidak perlu.
Latihan mengabaikan hal-hal sepele
1. Refleksi harian
Latih diri untuk mengevaluasi kejadian sehari-hari. Apakah hal yang membuat Anda kesal benar-benar penting dalam gambaran besar hidup Anda? Jika tidak, anggap saja itu sebagai pelajaran untuk bersikap lebih sabar.
2. Menggunakan perspektif waktu
Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah hal ini akan penting dalam lima menit, lima hari, atau lima tahun?” Jika jawabannya tidak, lepaskan beban itu dari pikiran Anda.
3. Tetapkan Prioritas
Fokus pada tujuan utama hidup Anda, baik itu keluarga, karier, atau kesehatan. Jangan biarkan gangguan kecil mengalihkan perhatian dari apa yang benar-benar penting.
Manfaat mengabaikan hal-hal sepele
Mengabaikan hal-hal kecil yang tidak penting membantu Anda menjaga ketenangan batin.
Anda lebih mampu mengambil keputusan yang rasional, meningkatkan produktivitas, dan merasakan kepuasan hidup yang lebih besar.
Filosofi Stoic mengajarkan bahwa ketenangan adalah kekuatan, dan kekuatan itu berasal dari kemampuan untuk memilih apa yang layak diperhatikan.
Dengan menerapkan seni ini, Anda akan menemukan bahwa dunia tidak lagi terasa terlalu rumit. Seperti kata Epictetus, “Hal-hal itu sendiri tidak membuat manusia terganggu, tetapi opini kita tentang hal-hal tersebut.” Kuncinya adalah memilih untuk tidak terganggu.
Editor : Khasan Rochmad