MOJOKERTO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menyampaikan jika pemimpin adalah pelayan rakyat.
Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Cawabup Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Rizal Oktavian kampanye tatap muka di Desa Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
"Pemimpin rakyat Kabupaten Mojokerto adalah pelayanan rakyat Kabupaten Mojokerto. Ini yang akan menjadi orientasi dalam kepemimpinannya, tidak mencari kepentingan pribadi atau kelompoknya. Tapi untuk kepentingan rakyat. Mas Barra harus selalu senantiasa ingat terhadap kewajibannya," ungkapnya, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, seseorang yang siap menjadi pemimpin maka harus siap menjadi pelayan dan siap mengorbankan segala sesuatu demi kepetingan rakyat.
Baca Juga : Cabup Mojokerto Gus Barra Ajak Masyarakat Pilih Paslon Punya Visi Misi Jelas
Kyai Asep meminta menyongsong Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur dibawah kepemimpinan pasangan Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian).
"Dalam programnya Mas Barra (Cabup Mojokerto nomor urut 2) tidak boleh ada rakyat Mojokerto yang tidak bisa makan. Semua terpantau dan semua dipastikan bisa makan. Dalam programnya Mas Barra tidak ada boleh ada rumah yang tidak layak huni, langsung dibongkar kalau ada rumah tidak layak huni," katanya.
Dalam program pasangan Mubarok, masih kata Kyai Asep, tidak ada anak-anak di Kabupaten Mojokerto yang tidak bisa sekolah. Ia meminta kepada RT/RW untuk mendata namun jika tidak maka relawan Mubarok yang akan melakukan pendataan. Selain itu, kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto juga menjadi perhatian.
Baca Juga : Paslon Mubarok Janji Sejahterakan Ibu Rumah Tangga Lewat Program Perempuan Berkarya
"Dalam programnya Mas Barra sejahtera kesehatannya. Akan mengupayakan jika masyarakat Kabupaten Mojokerto datang ke RSUD, tidak usah BPJS, cukup dengan KTP. Untuk menunjukkan kalau Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur dan Kabupaten Mojokerto peduli kepada masyarakatnya," ujarnya.
Pasangan Mubarok juga memiliki program padat karya. Masyarakat di Kabupaten Mojokerto yang tidak memiliki pekerjaan diupayakan semuanya bisa memiliki pekerjaan karena orientasi pasangan Mubarok, citra seorang pemimpin untuk rakyatnya harus diorientasikan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga : Paslon Mubarok Komitmen Ciptakan Iklim Investasi yang Nyaman
"Siapa saja yang memilih Bupatinya Mubarok, wajib Gubernurnya Khofifah-Emil. Siapa saja yang memilih Guberkamnur Khofifah-Emil, Bupatinya harus Mubarok. Karena Mubarok nomor 2, Khofifah-Emil nomor 2, Prabowo nomor 2. Pasangan yang didukung oleh Presiden terpilih Prabowo, Mubarok dan Khofifah-Emil pencalonannya ditandatangani Prabowo," jelasnya.
Jika masyarakat Kabupaten Mojokerto ingin maju, lanjut Kyai Asep, maka Gubernur Jawa Timur dan Bupati Mojokerto nomor 2. Kenapa Mubarok? Menurutnya, pasangan Mubarok jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto tidak akan tidak memiliki orientasi mencari balik modal saat pencalonan.
"Karena yang diinginkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur karena kita ingin memberikan kontribusi terhadap cita-cita luhur kemerdekaan yaitu terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari kita sama-sama memberikan andil terhadap terwujudnya Indonesia yang maju, adil dan makmur," harapnya.
Baca Juga : Cawabup Mojokerto dr Rizal Keliling Desa Sampaikan Visi Misi Mubarok
Kyai Asep menjelaskan jika Cabup Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra merupakan cucu dari pahlawan nasional pendiri Nadhatul Ulama (NU), Abdul Chalim. Sehingga Gus Barra memiliki tanggungjawab moral untuk terwujudnya Indonesia maju, adil dan makmur.
"Tidak ada ceritanya golek balen tapi karena merasa terpanggil karena tanggungjawab moral sebagai cucu pahlwan nasional yang tentu memiliki tanggungjawab untuk keberhasilan cita-cita luhur kemerdekaan yakni terwujudnya kesejahteraan dan keadilan. Oleh karena itu bulatkan tekad, coblos nomor 2 pasangan Mubarok," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi