JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menentukan program prioritasnya.
Salah satunya adalah wacana tentang program wajib belajar 13 tahun. Rencana ini banyak disambut secara positif.
Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid memberikan tanggapan secara positif terhadap program tersebut.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/11/2024), politisi muda dari PKS ini menilai penting jika memulai mewajibkan mengikuti dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Baca Juga : UN Terbaru Berlaku Mulai November 2025, Khusus Tingkat SMA/SMK/MA
Menurutnya, hal ini dinilai akan berdampak secara signifikan terhadap perubahan anak dalam jangka panjang.
"Anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses dalam pendidikan lanjutan dan kariernya," ujarnya, seperti dikutip dari ANTARA.
"Ada dampak jangka panjang pendidikan anak usia dini terhadap prestasi akademik serta perkembangan sosial dan emosional," tuturnya.
Baca Juga : Rencana Program Wajib Belajar 13 Tahun Kemendikdasmen Dapat Respons Positif
Gamal juga membandingkan program tersebut dengan pendidikan di beberapa negara maju yang sudah menerapkan kewajiban pendidikan forma sejak usia lima tahun.
"Di Australia, pendidikan wajib dimulai pada usia lima atau enam tahun," kata Gamal menambahkan.
Sebelumnya, Indonesia mempunyai program wajib belajar 12 tahun. Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan pentingnya pendidikan prasekolah.
Baca Juga : DPR Sebut Dipecahnya Kemendikbudristek Jadi Langkah Tepat untuk Perbaikan Sistem Pendidikan
Dengan menambah satu tahun dalam program wajib belajar, diharapkan dapat berdampak signifikan secara jangka panjang.
Program wajib belajar 13 tahun ini merupakan salah satu dari enam prioritas kerja dari Kemendikdasmen.
Editor : Khasan Rochmad