GRESIK - Satreskrim Polres Gresik menggelar rekonstruksi pembunuhan driver ojol perempuan Silvia Ayu Claufia (30), asal Sekardangan, Kecamatan Kota Sidoarjo, Selasa (5/8/2025).
Rekonstruksi digelar di tiga lokasi, yakni tempat usaha toko fotocopy Jaya Makmur, di Perumahan Griya Bhayangkara Permai, Blok A No. 3 / Blok E No. 2, Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo dan semak-semak Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Proses rekonstruksi dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Kanit Resmob Ipda Andi Muh. Asyraf Gunawan dan Kanit Ident Ipda Hendriwoso. Hadir pula Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin. Rekonstruksi yang menghadirkan tersangka Syahrama ini untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.
Rekonstruksi dimulai dari tersangka Syahrama menjemput korban dan mengajaknya ke ruang tamu, kemudian ke kamar. Pada adegan ke-9 saat Syahrama tampak adu mulut lalu memukul korban pada bagian tengkuk dengan tangan kanan sebanyak tiga kali.
Baca Juga : Rekonstruksi Kasus Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku di Blitar: 23 Adegan Ungkap Detik-Detik Tragis
Saat korban meminta tolong, Syahrama menutup mulut korban menggunakan tangan kiri. Ia lalu kembali memukul kepala bagian belakang korban sebanyak 4-5 kali, yang menyebabkan korban sempoyongan dan akhirnya jatuh akibat dorongan pelaku.
Pada adegan ke-17, korban diseret ke kamar dengan cara ditarik rambutnya sejauh tiga meter. Setelah memastikan korban sudah meninggal, pelaku mengambil pisau dari dasbor motor miliknya pada adegan ke-21.
Syahrama lalu memotong tali tas korban yang berisi tiga dompet, sebuah handphone, dan uang tunai sebesar Rp 1,3 juta. Aksi ini terjadi pada adegan ke-22. Syahrama lalu membungkus kepala korban yang telah terluka dengan plastik dan melilitkan lakban pada bagian leher untuk mencegah darah keluar pada adegan ke-25. Tangan dan kaki korban juga diikat.
Baca Juga : Tanggapan Kuasa Hukum Atas Rekonstruksi Dugaan Penganiayaan Dini Sera Afrianti
Tubuh korban kemudian dilipat antara kepala dan kaki, dibungkus menggunakan polibag plastik besar berwarna hitam pada adegan ke-29 korban lalu dimasukkan ke dalam kardus dan dilakban rapat.
Setelah itu, pelaku menyeret kardus berisi jasad korban keluar kamar. Seorang teman pelaku datang membawa sepeda motor (adegan ke-37). Pada adegan ke-42, pelaku mengangkat jasad korban ke atas motor, lalu mengendarai motor itu dan membawa keluar jasad korban dari lokasi.
Polisi masih terus menyelidiki motif utama pembunuhan ini, termasuk dugaan adanya unsur perampokan serta kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik digegerkan penemuan mayat dibungkus kardus di sekitar semak - semak tepi Jalan Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik. Pasalnya, mayat yang terbungkus kardus warna coklat itu masih utuh tanpa ada mutilasi. (*)
Editor : M Fakhrurrozi