SURABAYA - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) kembali menggelar Kejurnas Angkat Besi Junior 2024, yang diselenggarakan mulai 22 hingga 24 Oktober di Hotel Santika, Surabaya.
Ajang ini diikuti oleh 100 atlet dari 22 provinsi, dengan tujuan untuk mencari talenta muda berbakat yang siap diorbitkan ke kompetisi internasional seperti Asian Youth Games dan Olympian Youth Games.
Acara pembukaan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Sekjen PB PABSI Djoko Pramono, Direktur SDM PT Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan, dan Wakil Ketua KONI Jawa Timur M. Ali Affandi Mattaliti.
Kehadiran para pejabat ini menandai pentingnya Kejurnas ini dalam mencetak atlet-atlet unggulan yang mampu bersaing di level nasional dan internasional.
Djoko Pramono, Sekjen PB PABSI, menyatakan bahwa ajang ini merupakan momen penting untuk memantau perkembangan atlet muda.
“Kejurnas ini menjadi gerbang bagi atlet terbaik untuk diorbitkan ke lingkaran Pelatnas, seperti Asian Youth Games dan Olympian Youth Games, di mana angkat besi dimainkan di level internasional tersebut,” ungkap Djoko.
Pada hari pertama Kejurnas, Luluk Diana, atlet tuan rumah asal Jawa Timur, berhasil meraih juara di kelas 49 kilogram putri.
Luluk mencatat total angkatan 85 kilogram di snatch dan 101 kilogram di clean and jerk. Sementara itu, di kelas 45 kilogram putri, atlet asal Jawa Barat Tita Nurcahya mendominasi dengan total angkatan 138 kilogram.
Dengan persaingan ketat dan penampilan atlet muda yang memukau, Kejurnas Angkat Besi Junior 2024 ini diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet potensial yang siap membawa nama Indonesia ke kancah internasional. (Nanda Andrianta/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe